Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Rouhani Menolak Bertemu Dengan Trump di New York

Rouhani Menolak Bertemu Dengan Trump di New York

Written By Unknown on Selasa, 25 September 2018 | September 25, 2018

Iran's President Hassan Rouhani (C) speaks in a meeting with US media officials in New York.

Presiden Iran Hassan Rouhani telah mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara dia dan presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa rakyat Iran tidak dapat dengan mudah mengabaikan langkah-langkah permusuhan Trump terhadap Republik Islam.

Rouhani membuat pernyataan saat berbicara dalam pertemuan dengan para pejabat media AS di New York pada hari Senin (24/9) menjelang sesi tahunan ke-73 Majelis Umum PBB.

Ditanya apakah dia akan bertemu dengan Trump mirip dengan apa yang dilakukan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada bulan Juni, Rouhani berkata, "Membandingkan dua masalah ini [sangat] tidak akan akurat [perbandingannya]."

"Sejak tahun lalu, presiden AS telah menarik diri dari perjanjian [nuklir] yang sangat penting [dengan Iran] tanpa alasan dan telah menjatuhkan sanksi dan mengancam rakyat Iran dan langkah-langkah ini tidak dapat dengan mudah diabaikan. Kasus Korea Utara sangat berbeda dari Iran,” kata Rouhani.

Presiden AS mengumumkan pada bulan Mei bahwa Washington menarik diri dari perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA), yang mencabut sanksi terkait nuklir terhadap Tehran dengan imbalan pembatasan program nuklir Tehran. Kesepakatan itu telah ditandatangani antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman pada tahun 2015.

Pemerintah AS mejatuhkan kembali sanksi-sanksi sebelumnya sambil memaksakan yang baru di Republik Islam. Dia juga memperkenalkan tindakan hukuman - yang dikenal sebagai sanksi sekunder - terhadap negara-negara ketiga melakukan bisnis dengan Iran.

Putaran pertama sanksi Amerika berlaku pada bulan Agustus, menargetkan akses Iran ke dolar AS, perdagangan logam, batubara, perangkat lunak industri, dan sektor otomotif. Putaran kedua, yang akan datang pada 4 November, akan menargetkan penjualan minyak Iran dan Bank Sentralnya.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: