Radar data of the Russian S-400 air defense system showing position of 4 Israeli F-16 jets (yellow), the Syrian air defense missile (red), and the Russian Il-20 plane (green).
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan jet-jet tempur Zionis Israel dinyatakan bersalah dalam serangan udara Suriah terhadap sebuah pesawat Rusia ketika data baru menunjukkan bahwa mereka telah menyembunyikan diri di belakang pesawat yang tertembak jatuh itu untuk menghindari misil Suriah.
Data telah diambil dari sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang dikerahkan di pangkalan udara Khmeimim Rusia di provinsi Latakia Suriah.
Menurut data, rudal pertahanan udara Suriah sebenarnya menargetkan jet F-16 Zionis Israel sebelum tiba-tiba mengubah jalurnya dan akhirnya mengenai pesawat Rusia.
"Ini, dan posisi semua pesawat pada saat insiden 17 September, membuktikan bahwa jet Zionis Israel secara de facto menggunakan Il-20 yang lebih besar sebagai perisai," kata jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov kepada wartawan dalam Briefing Senin (24/9).
Konashenkov menekankan bahwa gambar radar "jelas menunjukkan arah pelarian rudal S-200 yang diluncurkan oleh sistem pertahanan udara Suriah, serta lokasi pesawat Rusia dan Zionis Israel."
"Sangat jelas bahwa rudal itu menargetkan jet Zionis Israel," katanya.
Namun, dia menambahkan, rudal Suriah tiba-tiba berubah arah dan "mengunci target dengan penampang radar lebih besar dan kecepatan lebih lambat," yang itu adalah pesawat pengintai Rusia yang sedang hendak mendarat.
Jet Zionis Israel, yang secara efektif menggunakan Il-20 sebagai perisai dari serangan itu, kemudian juga secara tiba-tiba mengubah ketinggian dan arah penerbangannya, kata Konashenkov.
Data itu juga membuktikan kesalahan klaim yang dibuat sebelumnya oleh militer Zionis Israel. Tel Aviv sebelumnya mengklaim bahwa pesawat mereka sudah kembali ke wilayah udara Israel pada saat kejadian.
Namun, data radar menunjukkan para pejuang jet Zionis Israel terus melakukan patroli di daerah itu di lepas pantai Suriah menyusul insiden itu, kata Konashenkov.
"Data hari ini tidak hanya menunjukkan tetapi membuktikan bahwa kesalahan atas tragedi [pesawat] Il-20 Rusia sepenuhnya terletak pada Angkatan Udara Israel," katanya.
(Briefing/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar