Jet Tempur. Ilustrasi. (Foto: Reuters)
AS membantah tudingan penggunaan senjata mematikan tersebut.
Militer Rusia menyatakan, dua jet tempur F-15 Amerika Serikat (AS) menjatuhkan, bom fosfor di Provinsi Deir al-Zor Suriah pada Sabtu (8/9).
Seperti dikutip kantor berita TASS dan RIA, Ahad (9/9), serangan udara AS membidik Desa Hajin, kubu besar terakhir ISIS di Suriah. Serangan itu mengakibatkan kebakaran, tapi tidak ada laporan tentang korban.
Juru bicara Pentagon membantah laporan tersebut. "Pada saat ini, kami belum menerima laporan apa pun tentang penggunaan fosfor putih," kata Komandan Sean Robertson. "Tidak ada satu pun satuan tentara di daerah itu dilengkapi dengan senjata fosfor putih."
Kelompok hak asasi manusia menyatakan, sekutu pimpinan Amerika Serikat dalam melawan ISIS menggunakan peluru fosfor putih dalam perang Suriah. Bom itu dapat membuat tabir asap putih tebal dan digunakan sebagai pembakar.
Kelompok hak asasi mengecam penggunaan bahan peledak itu di daerah berpenduduk. Ini karena dapat membunuh dan melukai dengan membakar orang hingga ke tulang.
Ketegangan Amerika Serikat-Rusia meningkat dalam beberapa hari belakangan saat pemerintahan Trump mempertimbangkan serangan jika Suriah mengabaikan peringatan AS tentang penggunaan senjata kimia di Idlib.
Suriah yang dibantu Rusia dan milisi Iran sedang menggempur habis-habisan Provinsi Idlib. Ini merupakan kantong besar terakhir pemberontak Suriah.
(Tass/RIA/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar