Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Turki dan Alasan Yang Dibuat-buat Untuk Cegah Pembebasan Idlib

Turki dan Alasan Yang Dibuat-buat Untuk Cegah Pembebasan Idlib

Written By Unknown on Selasa, 11 September 2018 | September 11, 2018

Mendagri Turki, Süleyman Soylu

Dalam rangka menentang operasi pembebasan Provinsi Idlib, Suriah dari cengkeraman kelompok teroris Takfiri, Menteri Dalam Negeri Turki Süleyman Soylu menyatakan, "Ankara tidak akan bertanggung jawab atas nasib pengungsi akibat operasi ini."

"Turki menentang operasi militer Suriah mengingat potensi gelombang pengungsi ke arah negara ini akibat operasi mendatang militer Suriah untuk merebut kembali Provinsi Idlib," papar Süleyman Soylu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Cavus Mevlutoglu juga menyatakan, tujuan negaranya adalah menentang operasi militer Suriah untuk membebaskan Idlib, sebagai pangkalan terakhir teroris di wilayah negara tersebut.

Sikap petinggi Turki ini dirilis di saat Presiden Recep Tayyib Erdogan di pertemuan trilateral yang digelar Jumat lalu di Tehran bersama Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menekankan tekadnya melanjutkan kerja sama untuk menghancurkan Daesh secara total, Front al-Nusra dan anasir yang berafiliasi dengan al-Qaeda maupun Daesh di Suriah yang telah diidentifikasi oleh Dewan Keamanan PBB.

Meski statemen akhir Tehran telah ditandatangani, sepertinya petinggi Turki berusaha mengambil sikap yang bertentangan dengan deklarasi ini dan cenderung mendukung sikap Barat terkait pembebasan Idlib dari pada sikap Iran dan Rusia.

Sementara itu, pemerintah Turki juga memiliki kubu oposisi serius di dalam negeri. Partai oposisi dan bahkan sejumlah anggota partai yang mendukung kebijakan pemerintah Erdogan juga menentang pendekatan Ankara soal Damaskus. Misalnya Dogu Perincek, Ketua Partai al-Watan Turki Ahad malam mengkritik sikap Presiden Erdogan soal Suriah dan seraya menekankan bahwa statemen Tehran menunjukkan solusi tunggal isu Idlib adalah pelucutan senjata teroris menjelaskan, "Pertemuan para pemimpin Iran, Rusia dan Turki di Tehran mengindikasikan bahwa kebijakan luar negeri Turki terkait Suriah bukan manajeman yang tepat, khususnya pemerintah Turki dengan mendukung kubu oposisi bersenjata Suriah telah membahayakan keamanannya sendiri."

Provinsi Idlib di barat laut Suriah dan berbatasan dengan Turki. Oleh karena itu, nasib Provinsi Idlib sangat penting bagi Turki. Untuk saat ini, lebih dari tiga juta pengungsi Suriah berada di Turki. Diprediksikan bahwa lebih dari 30 ribu orang dari berbagai kubu bersenjata berada di Idlib.

Realitanya adalah jika Provinsi Idlib secara penuh dibebaskan pemerintah Suriah, ada kekhawatiran Turki bahwa pemerintah Damaskus akan merebut kembali Afrin dan Jarabulus. Pasalnya Turki menempatkan pasukannya di dua wilayah tersebut.

Kesimpulannya adalah tak diragukan lagi bahwa pemerintah Damaskus secara bertahap akan menguasai kembali mayoritas wilayahnya. Petinggi Turki sangat khawatir akan kondisi mendatangnya di Suriah dan berlanjutnya pendudukannya di negara tetangganya tersebut.

Akibat pembebasan wilayah Suriah, mayoritas kelompok bersenjata dan oposisi pemerintah Suriah melarikan diri ke Idlib yang berbatasan dengan Turki. Sejatinya Idlib merupakan wilayah terakhir yang diduduki Tahrir al-Sham yang berafiliasi dengan al-Qaeda serta seluruh teroris di wilayah Suriah. Pembebasan Idlib pada akhirnya akan membuat Turki dan pemerintah Barat kebingungan.

(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: