Ziad al-Nakhala.
Gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina, yang berbasis di Jalur Gaza yang terkepung, telah memilih pemimpin baru untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun.
Ziad al-Nakhala yang berbasis di Suriah akan menggantikan Ramadhan Abdullah Shalah sebagai sekretaris jenderal gerakan itu, seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya kepada AFP pada hari Kamis (27/9), mengklaim bahwa Shalah telah menderita masalah kesehatan yang serius selama berbulan-bulan.
Shalah yang berusia enam puluh tahun, yang memimpin Jihad Islam sejak 1995, dilaporkan koma karena penyakit yang tidak diketahui.
Nakhala, 65, telah aktif sebagai wakil Shalah sejak tahun 1990-an.
Gerakan itu, yang didirikan pada 1981 untuk mewujudkan perjuangan Palestina dalam membangun negara Palestina merdeka, belum ada yang secara terbuka mengkonfirmasikan laporan itu.
Bersamaan dengan gerakan perlawanan Hamas Palestina, sekutu berbasis Gaza, Jihad Islam telah membela warga Gaza melawan rezim Israel selama tiga perang sejak 2008.
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar