Brigadier General Ramezan Sharif - IRGC spokesman.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan Republik Islam akan mempertahankan kehadiran penasehat militernya di Suriah selama Tehran menganggapnya "efektif dan berguna" dan selama pemerintah negara Arab itu memintatnya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV, juru bicara IRGC Brigadir Jenderal Ramezan Sharif mengatakan Republik Islam telah mendukung Suriah sesuai dengan peraturan internasional sejak awal krisis di negara tersebut.
"Krisis palsu ini telah dipicu dari luar negeri dengan tujuan memicu ketidakamanan di Suriah dan menciptakan margin keamanan bagi rezim Zionis Israel," tambahnya.
Sharif menegaskan kembali bahwa pemerintah Suriah yang sah telah meminta kehadiran penasehat militer Iran dan mengatakan Republik Islam telah melakukan upaya untuk berbagi pengalaman "berguna" dengan tentara Suriah dan rakyat akan membantu mereka mempertahankan negara mereka.
Dia menambahkan bahwa perlawanan rakyat dan pemerintah Suriah telah menggagalkan plot yang ditakuti oleh Zionis Israel dan sekutu-sekutunya yang bertujuan untuk mempartisi negara Arab itu untuk menciptakan batas keamanan bagi rezim Tel Aviv.
Namun, empat atau lima tahun setelah awal krisis di Suriah, mereka menemukan bahwa mereka telah gagal menggulingkan pemerintah negara Arab itu dan bahwa mereka berhadapan dengan tentara "profesional" Suriah, kata komandan senior Iran.
Dia menekankan bahwa hasil dari perang Suriah menandai "kerugian besar" bagi rezim Zionis Israel.
Lebih lanjut Sharif mengatakan selama delapan tahun perang oleh mantan diktator Irak Saddam Hussein yang dijatuhkan terhadap Republik Islam pada tahun 1980-an, Suriah adalah satu-satunya negara yang membela hak-hak sah Iran dan bahkan memberikan dukungan militer dan penasehat ke Tehran.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) Ali Shamkhani mengatakan pada bulan Mei bahwa pemerintah sah Irak dan Suriah telah menyerukan kehadiran penasihat militer Iran di negara mereka untuk membantu mereka melawan terorisme.
(Press-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar