Daftar Isi Internasional Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Tampilkan postingan dengan label ABNS ALQURAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ABNS ALQURAN. Tampilkan semua postingan

Kaligrafi Al-Quran di atas Butiran Beras Oleh Seniman Suriah. Simak Galerinya!


Taher Ahmed, seniman asal Suriah yang tinggal di Turki, dengan tangan seninya, menulis kaligrafi ayat-ayat Alquran di atas butiran-butiran beras.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Turkpress, Taher Ahmed, kaligrafer Suriah yang bermigrasi ke kawasan Mardin di tenggara Turki dikarenakan peperangan dan ketegangan yang terjadi di Suriah, melanjutkan keterampilannya di negara ini.

Ia menulis ayat-ayat Alquran di atas butiran-butiran beras dan atas permintaan orang-orang, melukis panorama yang diminati dan foto-foto pribadi.


Simak galeri-galeri berikut ini:







(Turk-Press/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Publikasi Buku Krismas Dalam Al-Quran di Jerman


Buku Krismas dalam Alquran” karya Karl Joseph Kusch, dimana buku tersebut meneliti tentang kelahiran Isa al-Masih (as) dalam Alquran.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian Mesir al-Dostor, buku Krismas dalam Alquran ditulis dengan tujuan kajian mendalam tentang masalah-masalah politik antara Islam dan Kristen.

Dalam buku setebal 196 halaman ini, yang dipublikasi pada awal-awal bulan ini oleh penerbit Jerman Gingko Library, penulis dengan mengkaji dan menganalisa secara mendetail teks Alquran dan Injil guna memaparkan pandangan baru dialog lintas agama.

Penulis Jerman ini, mengapresiasi umat muslim dan Kristen, yang dengan teliti membaca seluruh Alquran dan Injil dan dalam sebagian kitab, mengkaji solusi memperkuat hubungan antara Islam dan Kristen.
Dalam buku ini, juga dikaji pembahasan-pembahasan seperti Maryam (as), Isa al-Masih (as), penyembuhan orang-orang sakit (mukjizat Nabi Isa), dan al-Masih putra Maryam, bukan anak Tuhan.

Dikatakan, kelahiran Isa al-Masih (as) dalam Injil dan Alquran termasuk topik perselisihan, karena menurut keyakinan Kristen, Isa adalah Anak Tuhan, dan sementara itu Alquran dengan gamblang mengingkari keyakinan kufur ini untuk Allah dan menyebut nabi Isa sebagai nabi Ulul Azmi.
Krismas atau Natal adalah perayaan dalam ajaran Kristen guna merayakan hari kelahiran Isa al-Masih (as). banyak sekali anggota gereja Katolik Roma dan penganut ajaran Protestan merayakan Krismas tanggal 25 Desember dan banyak sekali dari mereka menyelenggarakannya pada malam 24 Desember.

(Al-Dostor/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Afirmasi Penulis India Pada Studi Global Dengan Melihat Ayat-ayat Al-Quran


Sebuah buku baru dicetak dan dilaunching di India dengan tujuan menyelami kedalaman Alquran lewat gambar, grafik, dan modul-modul ilmiah.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Kashmir Reader, buku ini bernama Ghahshumar Jahan, yang ditulis oleh Sayyid Rafi Ehsan Razavi, ahli geologi India, berdasarkan penelitian tentang dokumen-dokumen ilmiah dan Alquran.

Razavi, Minggu sore dalam acara launching buku ini mengatakan, seluruh kitab suci yang berasal dari imu sang pencipta, memiliki tafsir-tafsir dalam sejumlah bahasa dan beragam pola tauladan.

Ia meminta seluruh penganut agama agar menengok kembali kitab-kitab sucinya, menelaahnya kembali dalam naungan penemuan-penemuan baru dan rahasia-rahasia yang terkandung dan mendalamkan pemahamannya dari kitab-kitab suci dan dunia.

Razavi sekitar tiga tahun lalu menggarap kitab baru ini dan menggabungkan sejumlah pengalamannya sebagai ahli geologi dan astronot dengan ayat-ayat Alquran dan kitab-kitab agama lainnya.

Razavi dengan mengisyaratkan pelbagai ayat Alquran dan tafsir ilmiahnya menunjukkan bahwa pola global dunia, sebagaimana yang kita kenal sekarang ini, harus ditinjau kembali dengan melihat makna-makna ayat ini sehingga mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang eksistensi.

(Kashmir-Reader/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pembukaan Workshop Pengajar Al-Quran Khusus Perempuan di Indonesia


Workshop pengajar Alquran khusus perempuan ke-14 dimulai atas prakarsa cabang Darul Quran Husaini di Indonesia.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Qaf, workshop Qurani ini diselenggarakan di kota Jakarta, dengan partisipasi 25 pengajar Alquran dari pelbagai kawasan Indonesia.

Pelbagai workshop pengajar Alquran yang diselenggarakan di pelbagai propinsi Indonesia dalam sepanjang tahun sebelumnya, atas prakarsa Darul Quran Husaini, telah sukses dan mendapat sambutan luas dan sampai sekarang lebih dari 300 pengajar Alquran telah lulus dalam workshop ini.

Workshop pengajar Alquran khusus perempuan ke-14 di Indonesia ini diselenggarakan dengan pengawasan Mustafa Thai, Muntadzar Manshuri, dan Muhammad Baqir Manshuri, pengajar terkemuka Alquran.

Workshop ini mencakup pelajaran teori dan praktik dalam bidang tajwid, metode, dan mekanisme menghafal dan hafalan pilihan surah-surah Alquran.

Demikian juga, makam suci Husaini menanggung seluruh keperluan para partisipan ini, baik tempat tinggal, makanan dan seragam dalam sepanjang pelaksanaan workshop.

Di penghujung juga para partisipan akan diberikan ijazah oleh cabang Darul Quran makam Husaini di Indonesia.

Cabang Darul Quran di Indonesia dibuka 3 tahun lalu dan dicatat, yang telah mengagendakan pelaksanaan beragam aktivitas Alquran, seperti penyelenggaraan kursus edukasi hafalan Alquran untuk anak-anak dan para pemula.

Saat ini, lebih dari 200 pelajar, putra dan putri telah menamatkan kursus hafalan seluruh Alquran.

(Qaf/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Aceh Rampung 100 Persen


Penerjemahan Alquran ke bahasa Aceh kerja sama antara Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh sudah rampung.

“Alhamdulillah penerjemahan Alquran ke dalam Bahasa Aceh telah rampung 100 persen,” kata Ketua Panitia Dr Abdul Rani Usman dalam Workshop Penerjemahan Al Quran ke dalam Bahasa Aceh di Banda Aceh, Jumat (1/12/2017)

A Rani menjelaskan, pelaksanaan workshop kedua tersebut guna membahas segala sesuatu berkenaan dengan penerjemahan dan penafsirannya dan selanjutnya hasil terjemahan nanti akan divalidasi oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu, baik tafsir, hadis, bahasa dan budaya.

Hasilnya nanti akan dicetak oleh kementerian Agama RI,” katanya.

Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Choirul Fuad Yusuf di sela-sela membuka kegiatan tersebut mengatakan, penerjemahan merupakan peralihan bahasa dari bahasa asli (kalamullah) yakni dalam bahasa Arab ke dalam bahasa lain.

“Dalam penerjemahan Al-Quran banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan, karena jika salah menerjemahkan maka akan salah dipahami oleh umat, sehingga efeknya sangat besar,” katanya.

Dia mengatakan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penerjemahan Al Quran di antaranya harus ada kecocokan, ketepatan serta relevansi dengan budaya, ketepatan menggunakan bahasa daerah sangat penting sehingga tidak terjadi kontroversi dalam pemehamannya.

Choirul juga meminta dalam penerjemahan harus sangat hati-hati, karena Al-Quran yang enam ribu ayat lebih sangat luar biasa, di mana mengatur seegala sesuatu dalam kehidupan di dunia ini.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang telah memberikan kepercayaan kepada UIN Ar-Raniry untuk memfasilitasi menerjemahkan Al Quran ke dalam bahasa Aceh.

“Ini merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan saya berharap kepada penerjemah agar namanya diabadikan, kita tahu yang dilakukan ini bukan pekerjaan mudah,” katanya.

Oke-Zone/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pameran Al-Quran Termahal Dunia di Qatar


Alquran termahal dunia dengan harga 3 juta Real Qatar dipamerkan untuk pengunjung dalam pameran internasional buku di Qatar.

Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Sharq, Muslim Saqa Amini, pemilik lembaga Warisan dan Kesenian Global Qatar dengan menjelaskan bahwa lembaga ini memiliki banyak mushaf langka dan naskah tulisan tangan kuno mengatakan, salah satu mushaf terlangka adalah Alquran kuno dengan kekunoan lebih dari 400 tahun, dan hanya ada satu naskah saja dan dihadiahkan kepada Sultan Selim I.

"Demikian juga satu kitab Injil ada di lembaga ini, yang termasuk buku terlangka dunia terkait lebih dari 700 tahun silam dan ditulis di atas kulit dan di situ ada gambar-gambar kuno,” lanjutnya.

Demikian juga, pameran internasional buku Qatar dengan partisipasi 355 penerbit dari 29 negara dunia, dimulai dari 29 November dan terus berlanjut sampai 5 Desember.

(Al-Sharq/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Rencana Revisi Terjemah Al Qur’an, Apa Saja Langkah Kemenag?


Kementerian Agama siap menggandeng Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud dalam revisi penerjemahan Al-Qur’an versi bahasa Indonesia.

“Sejak 2 tahun ini kami bekerjasama dengan Kemenag,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunandar saat memberikan sambutan pada Launching Portal Konsultasi Publik Revisi Terjemahan Al-Qura’n di Bayt Al-Qur’an, TMII, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Dadang mengaku berterima kasih Kemendikbud dilibatkan dalam proses revisi penerjemahan Al-Qur’an. Menurutnya, hal itu menjadi pekerjaan ini yang terhormat dan mulia. “Bahasa adalah media buat kita bersama”, tambah Dadang.

“Saya berharap terjemahan ini bisa memperluas cakupannya, tidak hanya dalam negeri bahkan ke luar negeri,” sambungnya.

Dadang juga berharap nantinya bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa Internasional, dan salah satu jalannya dimungkinkan saja dari terjemahan Al-Qur’an. “Peluncuran Portal ini adalah langkah yang maju, dan saya sangat apresiasi hal ini,” tandas Dadang.

Portal Konsultasi Publik Revisi Terjemahan Al-Qur’an dirilis oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam sambutannya, Menag mengatakan bahwa hadirnya Portal ini tidak sekadar dalam rangka proses revisi, tapi juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan.

“Portal ini juga dimaksudkan untuk lebih memasyarakatkan terjemahan Al-Qur’an,” tambah Menag.

Tampak hadir dalam acara ini, Kabalitbang dan Diklat Abd Rahman Mas’ud, Ketua Yayasan Mitra Netra Jakarta Bambang Basuki, Kepala LPMQ Mukhlis M. Hanafi , Tim terjemah Al-Qur’an KH Quraish Shihab, KH Ahsin Sakho Muhammad, KH Malik A. Madani, serta Direktur TMII Bambang Parikesit, dan para pakar Al-Qur’an.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Lewat Portal Ini, Siapa Saja Boleh Usul Revisi Terjemahan Al-Qur’an


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merilis Portal Konsultasi Publik Revisi Terjemahan Al-Qur’an yang dikembangkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di Bayt Al-Qur’an, Jakarta, Selasa (28/11/2017) kemarin.

Menurut Menag, portal konsultasi ini tidak semata untuk keperluan usulan revisi Terjemahan Al-Qur’an. Lebih dari itu, portal juga dihadirkan untuk membuka kesempatan bagi masyarakat memberikan masukan.

Lantas bagaimana cara menggunakannya? Ketua Tim IT LPMQ Zarkasyi Afif menjelaskan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengunjungi portal konsultasi untuk melakukan registrasi. silahkan klik disini:
http://quran.kemenag.go.id/konsultasipublik/


“Klik login, kemudian pilih register. Isi semua field mulai dari pilih foto hingga password. Aktifkan akun dengan cara mengklik link aktivasi yang telah dikirim oleh sistem ke email pendaftar,” jelas Zarkasyi di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Untuk mengusulkan terjemah, lanjut Zarkasyi, pengusul harus login dengan akun yang telah diaktivasi. Setelah itu, pengusul memilih surah dan menentukan ayat, lalu klik cari. Setelah muncul surah dan ayat yang ditentukan, klik usulkan terjemahan.

“Isi semua field usulan terjemahan, kemudian klik submit. Pastikan data usulan sudah benar, lalu tekan oke,” jelasnya.

Usulan terjemahan yang telah masuk ke meja LPMQ akan direview oleh editor. “Sistem akan mengirimkan email notifikasi terkait sejauhmana usulan pengusul diproses,” tandasnya.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Memperingati Pekan Persatuan Dengan Musabaqoh Al-Quran di Afghanistan


Musabaqoh nasional hafalan dan qiraat Alquran Afghanistan ke-19 diselenggarakan 2-6 Desember di kota Herat.

Menurut laporan IQNA dilansir herat.icro, musabaqoh ini diselenggarakan dengan tema Perjanjian dengan Alquran, bertepatan dengan Pekan Persatuan dan memperingati kelahiran Rasul saw.

Para qori dan hafiz terkemuka Afghanistan hadir dalam kompetisi ini dan sejumlah ustad internasional komite penjurian mengawasi kinerja para partisipan.

Registrasi untuk berpartisiapsi dalam musabaqoh Perjanjian dengan Alquran dimulai 22 November dan berlanjut sampai 30 November mendatang.

Tempat penyelenggaraan kompetisi ini adalah pasar Zargarha di kota Herat, sekolah Ilmiah Shadiqiyah, Darul Quran Shadiqiyah. Pekan Persatuan tahun ini dimulai 1 Desember, hari kelahiran Rasulullah saw menurut riwayat Ahlusunnah dan terus berlanjut sampai 6 Desember, yang bertepatan dengan hari kelahiran Rasul menurut riwayat Syiah.

(Herat-Icro/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Lomba Internasional Al-Quran di Tanzania


Lomba internasional al-Quran telah digelar di Tanzania. Lomba ini dihadiri oleh para qari dan hafizh dari 20 negara dunia.

Seperti dilansir oleh HQMI, lomba internasional al-Quran ini digelar berkat usaha Asosiasi Dunia Islam bekerja sama dengan Dewan Tinggi Urusan Islam dan Bakti Sosial Hafalan al-Quran Tanzania.

Para qari dan hafizh dari 20 negara dunia saling bersaing dan berlomba dalam lomba internasional al-Quran tersebut.

Dalam acara pemberian penghargaan kepada para peserta, turut hadir mantan Presiden Tanzania, mufti Tanzania, wakil Duta Besar Arab Saudi untuk Tanzania, beberapa duta besar negara-negara Islam dan Arab, Dr. Abdullah Bashafar Sekjen Asosiasi Dunia al-Quran dan Sunnah, dan beberapa ulama dan hafizh al-Quran.

Para orator menekankan urgensi menghafal al-Quran dan berlomba untuk masalah al-Quran serta mendorong para mahasiswa supaya berusaha keras untuk menghafal kitab suci ini.

Di akhir acara, Dr. Abdullah Bashafar sebagai tokoh al-Quran terpilih tahun ini serta Ali Mu’aini mantan Presiden Tanzania memperoleh apresiasi. Hadiah untuk seluruh pemenang juga telah diserahkan pada acara penutupan ini.

(HQMI/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Surah Ath-Tathfîf (Kecurangan)



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang



وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفينَ

1. Sungguh celakalah orang-orang yang curang,



ٱلَّذينَ إِذَا اكْتالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ

2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi,



وَ إِذا كالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.



أَلا يَظُنُّ أُولٰئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ

4. Tidakkah orang-orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,



لِيَوْمٍ عَظيمٍ

5. pada suatu hari yang besar,



يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعالَمينَ

6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?



كَلاَّ إِنَّ كِتابَ الفُجَّارِ لَفي‏ سِجِّينٍ

7. Sekali-kali (hari kiamat) tidak seperti yang mereka sangka. Sesungguhnya catatan amal orang-orang yang durhaka tersimpan dalam Sijjîn.



وَما أَدْراكَ ما سِجِّينٌ

8. Tahukah kamu apakah Sijjîn itu?



كِتابٌ مَرْقُومٌ

9. (Sijjîn adalah) kitab yang tertulis (dan masa depan yang pasti).



وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبينَ

10. Sungguh celakalah pada hari itu orang-orang yang mendustakan,



ٱلَّذينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ

11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.



وَما يُكَذِّبُ بِهِ إِلاَّ كُلُّ مُعْتَدٍ أَثيمٍ

12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,



إِذا تُتْلى‏ عَلَيْهِ آياتُنا قالَ أَساطيرُ الْأَوَّلينَ

13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu.”



كَلاَّ بَلْ رانَ عَلى‏ قُلُوبِهِمْ ما كانُوا يَكْسِبُونَ

14. Sekali-kali tidak seperti yang mereka sangka. Sebenarnya seluruh amal yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka (seperti karat menutupi permukaan besi).



كَلاَّ إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ

15. Sekali-kali tidak seperti yang mereka sangka. Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari Tuhan mereka.



ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصالُوا الْجَحيمِ

16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.



ثُمَّ يُقالُ هٰذَا الَّذي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ

17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan.”



كَلاَّ إِنَّ كِتابَ الْأَبْرارِ لَفي‏ عِلِّيِّينَ

18. Sekali-kali (hari kiamat itu) tidak seperti yang mereka sangka. Sesungguhnya kitab orang-orang beruat baik itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyîn.



وَما أَدْراكَ ما عِلِّيُّونَ

19. Tahukah kamu apakah ‘Illiyyîn itu?



كِتابٌ مَرْقُومٌ

20. (‘Illiyyîn adalah) kitab yang tertulis (dan masa depan yang pasti),



يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُونَ

21. yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).



إِنَّ الْأَبْرارَ لَفي‏ نَعيمٍ

22. Sesungguhnya orang yang berbuat baik itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga),



عَلَى الْأَرائِكِ يَنْظُرُونَ

23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang (keindahan surga).



تَعْرِفُ في‏ وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعيمِ

24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan.



يُسْقَوْنَ مِنْ رَحيقٍ مَخْتُومٍ

25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),



خِتامُهُ مِسْكٌ وَ في‏ ذٰلِكَ فَلْيَتَنافَسِ الْمُتَنافِسُونَ

26. laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.



وَ مِزاجُهُ مِنْ تَسْنيمٍ

27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari Tasnîm.



عَيْناً يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ

28. (yaitu) mata air yang darinya orang-orang yang didekatkan kepada Allah minum.



إِنَّ الَّذينَ أَجْرَمُوا كانُوا مِنَ الَّذينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ

29. Dahulu (di dunia), orang-orang yang berdosa selalu menertawakan orang-orang yang beriman.



وَ إِذا مَرُّوا بِهِمْ يَتَغامَزُونَ

30. Apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan mata (sebagai tanda ejekan).



وَ إِذَا انْقَلَبُوا إِلى‏ أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوا فَكِهينَ

31. Apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.



وَ إِذا رَأَوْهُمْ قالُوا إِنَّ هٰؤُلاءِ لَضالُّونَ

32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat”,



وَما أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حافِظينَ

33. padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim sebagai penjaga bagi orang-orang mukmin.



فَالْيَوْمَ الَّذينَ آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ

34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,



عَلَى الْأَرائِكِ يَنْظُرُونَ

35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang (azab yang sedang menimpa orang-orang berdosa itu).



هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ ما كانُوا يَفْعَلُونَ

36. (Dengan itu semua), apakah orang-orang kafir itu telah menerima ganjaran terhadap apa yang dahulu selalu mereka kerjakan?

(Al-Qur’an-Karim/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: