Setelah seluruh pelabuhan Yaman dikepung oleh Arab Saudi selama tiga minggu, akhirnya bala bantuan kemanusiaan pertama tiba di Yaman.
Seperti dilansir Reuters, bala bantuan kemanusiaan pertama itu telah memasuki Shan’an, Yaman.
“Pesawat pertama yang memuat para sukarelawan kemanusiaan pagi hari ini telah mendarat di bandara udara Shan’an,” ujar juru bicara Program Pangan Dunia (WFP).
Menurut pengakuan para pejabat berwenang di bandara Yaman, dua pesawat PBB yang lain juga telah mendarat di hari ini di Shan’a.
Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi pada hari Rabu lalu telah mengumumkan akan mengizinkan bantuan-bantuan kemanusiaan memasuki Shan’a melalui Pelabuhan Hadidah dan Sulaif, serta pesawat-pesawat yang memuat bala bantuan.
Keputusan ini diambil oleh Koalisi Arab setelah lembaga-lembaga kemanusiaan PBB meminta supaya dua kapal pengangkut bala bantuan terpaksa berhendi di luar Pelabuhan Hadidah karena pengepungan yang dilakukan oleh koalisi ini.
Lembaga-lembaga itu memperingatkan, pengepungan 15 hari terhadap pelabuhan-pelabuhan Yaman itu akan menyebabkan puluhan ribu warga Yaman akan meninggal dunia lantaran kelaparan dan terjangkit penyakit.
Paa sukarelawan dunia menyambut baik keputusan Arab Saudi tersebut. Akan tetapi, bala bantuan yang telah masuk itu tidak cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Yaman.
Sekitar 7 juta rakyat Yaman sekarang mengalami paceklik dan kelaparan. Mereka sangat bergantung kepada bantuan-bantuan internasional untuk bisa bertahan hidup.
(Reuters/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar