Din Syamsuddin, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, menanggapi rencana aksi reuni alumni 212 di bilangan Monas.
Din menyebut sedikit janggal menggunakan diksi 'reuni' dalam menjalankan aksi tersebut.
"Cuma kalau reuni ini, saya sebagai orang universitas, sebagai dosen, kok kayak sekolah ya? Kalau reuni itu kan biasanya ada sekolahnya kan?" ujar Din di kantornya, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Din tidak mempermasalahkan adanya aksi untuk menyampaikan pendapat di alam demokrasi yang berjalan saat ini, selama tidak melakukan aksi kekerasan.
Namun, dirinya memiliki pendapat pribadi, bahwa Umat Islam sebaiknya mewujudkan kemayoritasan kualitatif, bukan kuantitatif.
"Supaya jangan besar dalam jumlah dan bilangan saja, tapi besar dalam mutu dan kualitas. Maka dari itu harus tampil dengan program-program aksi yang melahirkan lembaga-lembaga untuk kemajuan," saran Din.
(Warta-Kota/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar