Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Menjaga Persatuan dan Kesatuan, Kebutuhan Islam Saat Ini

Menjaga Persatuan dan Kesatuan, Kebutuhan Islam Saat Ini

Written By Unknown on Jumat, 17 November 2017 | November 17, 2017


“Kehidupan nabi Muhammad saww dan Imam Makshum as adalah teladan bagi kehidupan umat Islam.”

Hal ini disampaikan Ayatullah Sayyid Ahmad Mir-amadi dalam khutbah Jum’atnya di Khoram Abad. Dalam ceramah tersebut ia mengucapkan ucapan duka atas hari wafatnya Rasulullah saww dan Syahidnya Imam Hasan Mujtaba as.

Dijelaskannya, sirah kehidupan nabi Muhammad saww dan Imam Makshum as adalah pegangan agar kita dapat menghadapi konspirasi yang dilancarkan musuh-musuh.

Persatuan, muqawamah dan melawan musuh-musuh Islam adalah strategi politik yang sangat penting yang dilakukan oleh Rasulullah saww. Sebagaimana Rasulullah saww banyak menekankan tentang persatuan dan kesatuan kaum muslimin untuk menghadapi musuh-musuh.

“kehidupan nabi Muhammad saww dan Imam Makshum as adalah teladan bagi kehidupan umat Islam,” terang Ayatullah Mir-amadi.

Sementara mengenai Imam Hasan as, Imam Shalat Jum’at di Khoram Abad ini menuturkan bahwa sirah Imam Hasan as adalah teladan masyarakat dalam beribadah, berakhlaq serta membantu orang-orang yang membutuhkan.

Selain itu mengenai Imam Ali Ridha as, Ayatullah Mir-amadi menuturkan, Dengan segala kesulitan yang ada Imam Ridha as hijrah dan demi menjaga nyawa dan kelangsung Syi’ah pada saat itu Imam as menerima tawaran sebagai putera mahkotajika Syi’ah masih tetap ada dan hidup hingga saatt ini hal itu berkat hijrahnya Imam Ridha as ke Iran, dimana tujuan semua Imam Makshum as adalah untuk menjaga kelangsungan agama, sebagaimana Imam Husain as menjaga dengan kebangkitan Asyuranya dan Imam Ridha as menjaga dengan hijrahnya.

Sejarah mencatat bahwasanya Imam Ali Ridha as ketika menghadapi berbagai pemikiran dan ideologi tidak pernah sedikitpun beliau marah, dan sebaliknya beliau as malah sangat sabar dalam menghadapi mereka, Imam as selalu mendengarkan pernyataan-pernyataan mereka, dan kemudian memberikan jawabannya, dan sedikitpun Imam as tidak pernah menunjukan sikap tidak menghormati kepada setiap lawan dialognya, demikian jelasnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: