Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Menlu Qatar.
Menteri Luar Negeri Qatar mengatakan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) harus menghormati hukum internasional
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menambahkan, apa yang terjadi untuk Qatar, sedang terjadi pula terhadap Lebanon dengan cara lain.
Menlu Qatar mengatakan hal itu kepada wartawan di Washington, Amerika Serikat pada Jumat (17/11/2017).
"Arab Saudi sedang berupaya agar Lebanon berada di bawah dominasinya," kata Sheikh Mohammed seperti dilaporkan jaringan televisi Aljazeera.
Saad al-Hariri, PM Lebanon (kiri) dan Mohammad bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi
Saad Hariri, Perdana Menteri Lebanon yang berada di Riyadh, ibukota Arab Saudi secara mencurigakan mengumumkan pengunduran dirinya pada 4 November 2017. Ia membacakan teks yang disinyalir telah disiapkan sebelumnya.
Para pejabat Lebanon termasuk Presiden Michel Aoun menuding Arab Saudi menahan al-Hariri dan memaksanya untuk mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai PM
Menlu Qatar lebih lanjut mengatakan, krisis-krisis di kawasan tampaknya telah tak terkendali akibat cara-cara agresif. Upaya untuk mendominasi negara-negara kecil regional, lanjut Sheikh Mohammed, sedang dilakukan, dan sejumlah pihak berusaha memaksa negara-negara kecil untuk tunduk.
Menlu Qatar menegaskan, Arab Saudi dan UEA harus memahami bahwa di dunia ini ada sistem dan hukum internasional yang harus dihormati.
Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir telah memutus hubungan diplomatik dengan Qatar sejak Juni 2017. Keputusan tersebut diambil karena Doha tidak sejalan dengan pandangan keempat negara tersebut.
(Al-Jazeera/Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar