Di akhir tahun 2017, Mizan punya kabar gembira, khusus untuk tenaga pendidik serta kalangan akademisi di seluruh penjuru negeri: Mizan Goes to Campus.
Mizan Goes to Campus atau yang disingkat dengan MGTC hadir untuk mendekatkan Mizan (sebagai penerbit) dengan pembacanya (khususnya di kalangan universitas). Hal ini tentu sejalan dengan sejarah berdirinya Mizan, yang memang dilatarbelakangi oleh semangat berpikir dan berkarya di kalangan para akademisi. Untuk itu, diharapkan MGTC mampu merangkul perguruan tinggi serta universitas di seluruh penjuru negeri.
Demikian disampaikan penerbit buku Mizan saat meluncurkan satu program baru yang diberi nama Mizan Goes to Campus (MGTC). Bagi Mizan, perguruan tinggi Islam memiliki peranan yang penting dalam menyebarkan Islam yang moderat di tengah-tengah masyarakat.
“Dimana gagasan dan ilmu pengetahuan diproduksi dan direproduksi untuk peradaban dan kemanusiaan,” tulis Mizan dalam situs resminya, Selasa (28/11/2017). (http://blog.mizanstore.com/mizan-goes-to-campus-hadir-untuk-akademisi/)
Selain itu, Mizan juga yakin bahwa perguruan tinggi Islam bisa menjadi benteng untuk menangkal gerakan radikal, ekstremis, teroris, dan takfiri. Maka dari itu, narasi Islam moderat yang rahmatan lil ‘alamin harus terus disuarakan dan diimplementasikan ke dalam tindakan nyata.
Setiap tahun perguruan tinggi Islam terus bertambah namun sayangnya karya-karya yang terdokumentasikan dengan baik masih sangat sedikit. Oleh sebab itu lewat Program MGTC ini Mizan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skrips, tesis, ataupun disertasi. Hasil penelitian mahasiswa yang dianggap layak akan dibukukan dan diterbitkan Mizan sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.
“Program MGTC yang diluncurkan Mizan ini diharapkannya dapat membangkitkan kembali gairah intelektual dosen dan mahasiswa,” lanjutnya.
Program MGTC ini juga menyediakan buku-buku dengan harga yang terjangkau bagi para akademisi. Mereka juga akan mendapatlam informasi yang berkala lewat Klub Baca Mizan Akademia.
Rencananyam MGTC akan mengunjungi beberapa perguruan tinggi Islam dari Sabang sampai Merauke seperti UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta, UIN Alauddin Makkassar, UIN Raden Intan Lampung, IAIN Surakarta, IAIN Tulungagung, dan lainnya. IAIN Ponorogo adalah perguruan tinggi Islam pertama yang sudah dikunjungi.
“Nantinya, hasil dari workshop menulis ini akan akan lahir sebuah buku otobiografi keberislaman yang lahir dari para mahasiswa IAIN Ponorogo,” tambahnya.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar