Serangan terbaru terhadap warga muslim Nigeria menunjukkan bahwa Muslimin masih menjadi korban utama terorisme.
Seperti dilansir oleh The Independent, seorang pelaku bom bunuh diri telah meledakkan diri di barisan jamaah salat subuh di kawasan timur laut Nigeria. Minimal 50 orang tewas dalam aksi bom bunuh diri ini. Sungguh sangat memilukan ketika seseorang berhati batu dan tega membunuh warga yang sedang bersujud di haribaan Allah.
Sepertinya, aksi bom bunuh diri itu dilakukan oleh Boko Haram, sebuah kelompok teroris yang sebelum ini sering melakukan aksi-aksi yang sama.
Dari sejak tahun 2009 lalu, Boko Haram telah membunuh lebih dari 20 ribu orang dan memaksa 2 juta warga meninggalkan rumah mereka hanya dalam rangka untuk membentuk sebuah “negara Islam” ala mereka. Sekalipun kelompok teroris, baik Boko Haram, Daesh, maupun Taliban, mengklaim akan menegakkan “negara Islam”, perilaku dan tindakan mereka tidak masuk dalam koridor Islam.
Jika kita ingin membuktikan bahwa kelompok-kelompok teroris ini bukan kelompok Islam, cara yang terbaik dan termudah adalah menunjukkan pembantaian yang mereka lakukan terhadap jamaah salat. Sekalipun mereka menggunakan terminologi-terminologi agama, mereka tidak pernah mengikuti ajaran Islam dan bukan simbol 1.5 milyar muslim di dunia.
Membidik dan menyerang warga sipil di tempat ibadah atau lembaga-lembaga pendidikan merupakan sebuah aksi setanis, bukan Islamis.
(The-Independent/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar