Ben Tzion mengunjungi Masjid Nabawi pekan lalu.
Penguasa asal Israel Emmanuel Shahaf bilang berita lawatan Ben Tzion, lelaki Yahudi dari Israel bulan ini berkunjung ke Arab Saudi, termasuk ke Masjid nabawi di Kota Madinah, merupakan hal lazim.
"Kabar itu bukan hal baru. Saya sudah sering mendengar cerita orang Yahudi Israel melawat ke Arab Saudi," kata Shahaf saat dihubungi Albalad.co melalui telepon selulernya semalam. "Hanya saja mereka tidak berkoar-koar."
Kunjungan Tzion ke Masjid Nabawi menuai kecaman dari kaum muslim sejagat. Karena menurut ajaran Islam, penganut non-Islam diharamkan memasuki dua kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
Salah satu foto dia unggah memperlihatkan dirinya bergamis abu-abu dan berkafiyeh di dalam Masjid Nabawi, menunjuk ke arah namanya dalam bahasa Ibrani, dibordir di tas berisi tefillin, selendang perlengkapan sembahyang orang Yahudi.
Tzion, narablog untuk Times of Israel, membeli gamis dan kafiyeh itu di Yerusalem. "Saya membeli pakaian itu sebagai bentuk penghormatan, karena saya ingin pergi ke Masjid Nabawi di Madinah," kata Tzion. "Tentu saja saya tidak akan ke sana berpakaian jins, itu tindakan melecehkan."
Lelaki dilahirkan dan dibesarkan di Roztov-on-Don, selatan Rusia, ini tidak mau memberitahu di mana dia sekarang. Dia mengaku telah meninggalkan Arab Saudi beberapa hari lalu dan kini berada di negara memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
"Tidak ada seorang pun melukai saya selama di Masjid Nabawi. (Sebab) saya tidak pernah bermaksud untuk melecehkan," ujar Tzion. "Saya tidak menyembunyikan apapun. Orang-orang tahu saya orang Yahudi."
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Ben Tzion, lelaki Yahudi asal Israel (kanan), berpose bareng seorang jamaah di dalam Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, November 2017. (Foto: Instagram)
Penguasa asal Israel Emmanuel Shahaf bilang berita lawatan Ben Tzion, lelaki Yahudi dari Israel bulan ini berkunjung ke Arab Saudi, termasuk ke Masjid nabawi di Kota Madinah, merupakan hal lazim.
"Kabar itu bukan hal baru. Saya sudah sering mendengar cerita orang Yahudi Israel melawat ke Arab Saudi," kata Shahaf saat dihubungi Albalad.co melalui telepon selulernya semalam. "Hanya saja mereka tidak berkoar-koar."
Kunjungan Tzion ke Masjid Nabawi menuai kecaman dari kaum muslim sejagat. Karena menurut ajaran Islam, penganut non-Islam diharamkan memasuki dua kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
Salah satu foto dia unggah memperlihatkan dirinya bergamis abu-abu dan berkafiyeh di dalam Masjid Nabawi, menunjuk ke arah namanya dalam bahasa Ibrani, dibordir di tas berisi tefillin, selendang perlengkapan sembahyang orang Yahudi.
Tzion, narablog untuk Times of Israel, membeli gamis dan kafiyeh itu di Yerusalem. "Saya membeli pakaian itu sebagai bentuk penghormatan, karena saya ingin pergi ke Masjid Nabawi di Madinah," kata Tzion. "Tentu saja saya tidak akan ke sana berpakaian jins, itu tindakan melecehkan."
Lelaki dilahirkan dan dibesarkan di Roztov-on-Don, selatan Rusia, ini tidak mau memberitahu di mana dia sekarang. Dia mengaku telah meninggalkan Arab Saudi beberapa hari lalu dan kini berada di negara memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
"Tidak ada seorang pun melukai saya selama di Masjid Nabawi. (Sebab) saya tidak pernah bermaksud untuk melecehkan," ujar Tzion. "Saya tidak menyembunyikan apapun. Orang-orang tahu saya orang Yahudi."
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar