Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Raisi: Kecintaan Pada Ahlul Bait, Titik Persamaan Seluruh Muslimin

Raisi: Kecintaan Pada Ahlul Bait, Titik Persamaan Seluruh Muslimin

Written By Unknown on Jumat, 24 November 2017 | November 24, 2017


Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, kecintaan kepada Ahlul Bait as adalah titik persamaan seluruh Muslimin dunia.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Jumat (24/11) petang di hadapan para tamu asing konferensi internasional pecinta Ahlul Bait as dan isu Takfiri di Aula Qods, Haram Suci Razavi menuturkan, solidaritas dan persatuan Dunia Islam dapat terwujud di bawah ajaran-ajaran bijaksana dan teladan hidup Imam Ali bin Musa Al Ridha as.

Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran itu menambahkan, mengikuti dan meneladani kehidupan serta metode keilmuan Imam Ridha as adalah rahasia solidaritas dan persatuan umat Islam dan di bawah naungan beliau, kita dapat mengubah seluruh perbedaan menjadi persatuan.

Menurut Raisi, Imam Ridha as adalah tokoh pertama yang mempelopori dialog antaragama dan pendekatan antarmazhab Islam dalam sejarah. Hari ini, katanya, strategi musuh adalah menciptakan perpecahan di antara Muslimin, oleh karena itu para pemimpin agama di negara-negara Muslim harus bersatu. Cendekiawan dan ulama harus meningkatkan kesadaran dan solidaritas umat Islam.

Raisi menambahkan, kelompok teroris ISIS adalah kelompok yang bodoh dan hasil ciptaan kubu imperialis dunia pimpinan Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel. Imperialis sengaja mengendarai kebodohan kelompok teroris Takfiri, ISIS dan kita patut bersyukur kepada Allah Swt, waktu berakhirnya usia ISIS bersamaan dengan digelarnya konferensi internasional pecinta Ahlul Bait as.

Anggota Dewan Ahli Kepemimpinan Iran menjelaskan, sebagaimana di dalam doa ziarah Jamiah Kabirah Imam Ridha as disebut sebagai I’talafat Al Firqah, maka aliran-aliran keagamaan dan mazhab dengan mengikuti teladan dan kata-kata Imam Ridha as, dapat mencapai persatuan.

Perwalian Haram Suci Razavi menerangkan, Muslimin punya kecintaan kepada Ahlul Bait as, kecintaan yang besar dan luhur yang buktinya tampak pada perilaku. Kecintaan pada Ahlul Bait as adalah sumber seluruh kebaikan, makrifat dan sikap meninggalkan semua keburukan dan hal-hal yang dilarang.

Hujatulislam Raisi melanjutkan, hari ini spiritualitas adalah sesuatu yang hilang dari umat manusia dan penolakan atas Tuhan mengancam masyarakat manusia. Kecintaan kepada Ahlul Bait as adalah kunci keterbebasan dari sikap menolak Tuhan, syirik dan kekufuran. Tidak ada satupun Imam Maksum dan utusan Tuhan yang berdamai dengan penindasan, persamaan sikap di antara para nabi dan wali Tuhan adalah memerangi penindasan, ketidakadilan dan kezaliman.

“Hari ini umat manusia menderita oleh kerusakan moral dan sosial yang sangat besar, dan satu-satunya jalan keselamatan dari seluruh ancaman ini adalah mencari perlindungan ke orang-orang yang merupakan manifestasi keindahan-keindahan akhlak dan pengajar kebaikan serta kebahagiaan umat manusia,” imbuhnya.

Perwalian Haram Suci Razavi mengungkapkan, Dunia Barat berdiri melawan spiritualitas selama lebih dari 300 tahun dan buahnya adalah penjajahan Israel atas Palestina selama 70 tahun, diciptakannya bom atom, penindasan dan kejahatan terhadap bangsa-bangsa dunia.

Raisi mengatakan, para Imam Maksum as adalah orang-orang yang paling berpolitik sepanjang sejarah, politik mereka tidak terpisah dari maknawiah dan keberagamaan. Imam Khomeini merupakan tokoh yang menghidupkan politik yang tak terpisah dari agama di dunia ini dan sekarang bendera kebangkitan itu dipegang oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar. Politik yang bersatu dengan agama merupakan salah satu sumber asli dan asasi Islam dan revolusi Islam.

Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran menerangkan, musuh dengan menggunakan fitnah dan kelicikannya berusaha menghapus masalah utama Dunia Islam yaitu Palestina dan pembebasan Al Quds. Di antara kebijakan kubu imperialis yang diterapkan di tengah umat Islam adalah menciptakan perpecahan, melemparkan keraguan dan ancaman terhadap keyakinan Muslimin dengan memanfaatkan jaringan raksasa media, meluapkan nafsu bengisnya lewat tangan negara-negara boneka di kawasan, melecehkan kesucian agama sebagai alat memecah belah, menciptakan kelompok-kelompok teroris dan Takfiri.

“Meski kubu imperialis bersembunyi di balik berbagai topeng seperti Al Qaeda, ISIS, Boko Haram, namun Muslimin dunia sudah bangkit dan sadar, mereka mengenal dengan baik musuh dan mereka tahu satu-satunya jalan perlawanan dalam menghadapi konspirasi kubu imperialis adalah menjaga solidaritas dan persatuan dengan poros Al Quran, Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Bait as,” paparnya.

Sekarang, kata Raisi, Dunia Islam membutuhkan sebuah pasukan budaya untuk menaklukkan hati, pemikiran, intelektualitas, memerangi penyimpangan dan menghapus keraguan agama. ISIS telah kalah di medan tempur, akan tetapi kita harus berhati-hati jangan sampai musuh yang berhasil dipukul mundur, masuk lagi dengan senjata dan tipu daya yang lain.

Hujatulislam Raisi mengatakan, hari ini Iran berkat penyadaran Rahbar, darah suci syuhada dan kebangkitan rakyat, mengenal musuh dengan baik dan terus mengamati segala bentuk konspirasi dan berdiri kokoh menghadapi kelicikan dan fitnah musuh.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: