Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Trump Sokong Penangkapan Atas Para Pangeran di Arab Saudi

Trump Sokong Penangkapan Atas Para Pangeran di Arab Saudi

Written By Unknown on Minggu, 12 November 2017 | November 12, 2017

Sikap Trump berubah mendukung Pangeran Muhammad bin Salman setelah menerima fulus.

US President Donald Trump and Saudi Deputy Crown Prince Mohammed bin Salman at the White House (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini menyatakan dukungannya terhadap Putera Mahkota Arab Saudi, menangkapi 12 pangeran, empat menteri, serta puluhan mantan menteri, pejabat, dan pengusaha kakap.

"Saya sangat percaya kepada Raja Salman dan putera mahkota Arab Saudi," tulis Trump di akun Twitternya. Dia menambahkan sebagian dari mereka ditahan sudah menggerogoti keuangan negara bertahun-tahun.

Penangkapan itu terjadi sejak Sabtu malam pekan lalu atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi, dibentuk beberapa jam sebelumnya dan diketuai oleh Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.

Mereka dibekuk, termasuk pemilik konglomerasi Kingdom Holding Company, dituding terlibat korupsi. Mereka kini ditahan dalam Hotel Ritz Carlton di Ibu K9ta Riyadh, Arab Saudi.

Pembocor terpercaya soal intrik Bani Saud berakun Twitter@mujtahidd mengungkapkan Trump tadinya mendukung Putera Mahkota Pangeran Muhamnad bin Nayif sebelum dilengserkan Juni lalu. Dia juga menentang blokade terhadap Qatar.

Posisi Trump berubah Mei tahun ini saat dia menerima uang tunai sekitar US$ 1 miliar ketika melawat ke negara Kabah tersebut.

Fulus ini dikirimkan kepada Trump melalui sebuah kapal pesiar supermewah berlabuh di Kota Jeddah. Kapal tersebut tanpa identitas dan otoritas pelabuhan dilarang mendekat.

Menurut @mujtahidd, hanya orang-orang dekat maauk ke sana membawa kotak-kotak berisi duit. "Uang buat Trump ini berasal dari Muhammad bin Salman," ujanya.

(Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: