Oleh: Ustad Abu Janda Al-Boliwudi
Penolakan Aktivis Khilafah oleh GP Ansor kota Bangil telah berhasil membuat sel sel tidur ISIS se-Indonesia menggeliat bangun..
“Khilafah” yang menjadi doktrin utama ISIS juga menjadi pilar utama doktrin HTI. Kesamaan doktrin ini salah satunya yang jadi pertimbangan pemerintah terbitkan PERPPU bubarkan HTI.
Sejak dibubarkan, aktivis khilafah eks HTI gencar melakukan perlawanan menebar kampanye hitam “Tolak Perppu Anti Islam”, tapi GAGAL, lalu mereka kembali ke persembunyian.
Namun ditolaknya salah satu tokoh Aktivis Khilafah di kota Bangil minggu lalu nampaknya memprovokasi kemarahan sel sel tidur ISIS memancing mereka keluar dari sarang.
NU Ansor Banser menjadi bulan-bulanan bully para sel sel tidur ISIS ini.. dengan kampanye hitam sama seperti saat mereka menolak Perppu, yakni “NU Ansor Banser anti pengajian.”
Kerusuhan ISIS di Rutan Mako
Tak hanya itu, penolakan Aktivis Khilafah ini sepertinya memancing gerakan “Solidaritas” dari NAPI TERORIS ISIS yang berbuat rusuh di rutan Mako Brimob 2 hari lalu.
Dengan dalih tidak terima HP disita, para napi teroris ISIS lalu memancing keributan, merusak fasilitas rutan, sambil mengibarkan bendera ISIS, dan berteriak2 “Daulah Khilafah!”
Serangan ISIS ke Polres
Puncak dari penolakan Aktivis Khilafah ini berbuntut serangan ISIS ke POLRES Dhamasraya Sumatera Barat yang dibakar dini hari kemarin. Serangan ini mengakibatkan seluruh bangunan utama Polres hangus terbakar sebelum polisi berhasil melumpuhkan dengan menembak mati kedua teroris tersebut.
Polisi menemukan secarik SURAT WASIAT yang ditulis pelaku teror menyebutkan mereka sedang “Beperang di jalan Allah” khas tulisan seorang teroris ISIS.
Mungkin ini alasan sel sel tidur ISIS begitu memaksa Ansor Banser pergi ke Papua memerangi OPM.. yakni agar mereka dapat leluasa melakukan teror di pulau Jawa ?
Oo begitu rupanya.. pantesan!
Seorang Aktivis Khilafah Ditolak
Sel ISIS se-Indonesia menggeliat
Simak Galerinya:
#SayNOtoKhilafah
#SayNotoTerrorism
(suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar