Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Anak Raja Salman Beli Istana di Prancis Seharga US$ 300 Juta

Anak Raja Salman Beli Istana di Prancis Seharga US$ 300 Juta

Written By Unknown on Selasa, 19 Desember 2017 | Desember 19, 2017

Pangeran Muhammad bin Salman bulan lalu juga membeli lukisan wajah Yesus diberi judul Salvator Mundi (Juru Selamat Dunia) seharga US$ 450,3 juta, dalam sebuah lelang di Ibu Kota London, Inggris.

Chateau Luois XIV, istana di Verisalles, Prancis, dibeli Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman seharga US$ 300 juta pada 2015. (Foto: homeepiphany.com)

Identitas pembeli sebuah istana di Versailles, Prancis, dua tahun lalu akhirnya terungkap. Pembelinya adalah Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman, menurut para penasihat anggota keluarga kerajaan.

Anak dari Raja Saudi Salman bin Abdul Aziz itu membeli Chateau Louis IX, berlokasi di sebelah barat Ibu Kota Paris ini, seharga US$ 300 juta (275 juta euro). Pembelian dilakukan pada 2015 tersebut menjadikan Chateau Louis XIV sebagai rumah termahal sejagat, menurut majalah Fortune.

Chateau Louis XIV itu menempati lahan seluas 230.671 meter persegi ini dilengkapi sebuah bioskop, satu kolam renang dan kolam atap berkaca berisi ikan koi.

Pangeran Muhammad bin Salman membeli Chateau Louis XIV melalui perusahaan cangkang bernama Eight Investment Company. Perusahaan ini pula yang menangani pembelian kapal pesiar supermewah seharga US$ 500 juta untuk pangeran berusia 32 tahun itu.

Pangeran Muhammad bin Salman bulan lalu juga membeli lukisan wajah Yesus diberi judul Salvator Mundi (Juru Selamat Dunia) seharga US$ 450,3 juta, dalam sebuah lelang di Ibu Kota London, Inggris.

Kabar Pangeran Muhammad bin Salman memborong ketiga item supermahal - kapal pesiar, istana, dan lukisan wajah Yesus - ini muncul saat dia tengah gencar memberantas korupsi di negaranya sejak awal bulan lalu. Dia menangkapi ratusan pangeran, konglomerat, dan pejabat atas tudingan rasuah.

Namun para tersangka korupsi ini malah ditahan di tiga hotel mewah di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. Mereka dibebaskan kalau mau menyerahkan hingga 70 persen hartanya.

"Dia ingin menggambarkan dirinya sebagaibegitu banyak keberhasilan, bahwa dia berbeda, dia seorang pembaru, setidaknya pembaru sosial, dan dia tidak korup," kata mantan analis CIA Bruce O Riedel. "(Pembelian istana di Prancis) ini telah menghancurkan citra tersebut."

(Fortune/New-York-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: