Defisit Saudi tahun ini sebesar 8,9 persen dari produk domestik bruto.
Raja Salman bin Abdul Aziz hari ini mengumumkan anggaran belanja terbesar sepanjang sejarah Arab Saudi.
Raja Salman bilang anggaran belanja untuk tahun depan itu sebesar 978 miliar riyal (US$ 260,8 miliar). Alokasi anggaran belanja ini lebih besar ketimbang tahun lalu, yakni 890 miliar riyal.
Dia menjelaskan negara Kabah itu tahun ini mengalami defisit 195 miliar riyal (8,9 persen dari produk domestik bruto), dibanding 198 miliar riyal (12,8 persen) tahun lalu.
Pada kesempatan itu, Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman mengatakan peningkatan standar hidup warga negara dan diversifikasi ekonomi merupakan tujuan utama pembangunan Saudi. "Kami ingin mengurangi defisit tahun depan menjadi di bawah delapan persen dari produk domestik bruto meski anggaran diperbesar," katanya.
IMF (Dana Moneter Internasional) telah memprediksi Saudi mengalami defisit selama 2015-2020 akibat anjloknya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014.
(Al-Arabiya/Arab-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. (Foto: Arab News)
Raja Salman bin Abdul Aziz hari ini mengumumkan anggaran belanja terbesar sepanjang sejarah Arab Saudi.
Raja Salman bilang anggaran belanja untuk tahun depan itu sebesar 978 miliar riyal (US$ 260,8 miliar). Alokasi anggaran belanja ini lebih besar ketimbang tahun lalu, yakni 890 miliar riyal.
Dia menjelaskan negara Kabah itu tahun ini mengalami defisit 195 miliar riyal (8,9 persen dari produk domestik bruto), dibanding 198 miliar riyal (12,8 persen) tahun lalu.
Pada kesempatan itu, Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman mengatakan peningkatan standar hidup warga negara dan diversifikasi ekonomi merupakan tujuan utama pembangunan Saudi. "Kami ingin mengurangi defisit tahun depan menjadi di bawah delapan persen dari produk domestik bruto meski anggaran diperbesar," katanya.
IMF (Dana Moneter Internasional) telah memprediksi Saudi mengalami defisit selama 2015-2020 akibat anjloknya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014.
(Al-Arabiya/Arab-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar