Guru besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, mengatakan orang Indonesia melakukan korupsi karena tidak puas terhadap apa yang dimiliki.
“Korupsi di Indonesia karena rakus bukan karena kebutuhan. Semua sudah ada, tetapi masih korupsi. Corruption by grade,” ujar Azra, saat berbicara dalam Seminar Peran Aktif Perguruan Tinggi Dalam Mengawal Pemberantasan Korupsi di Hotel Ciputra, Kamis (7/12/2017).
Untuk mencegah perbuatan tercela tersebut dilakukan, kata dia, perlu ada pendidikan kepada seseorang mulai dari berada di dalam kandungan.
Dia menjelaskan, mulai berada di kandungan, janin jangan diberi makan hasil dari korupsi. Sehingga, saat lahir menjadi seorang anak yang suci dan murni tidak terkontaminasi makanan tidak benar.
Setelah lahir, dia melanjutkan, orang tua berperan membentuk karakter anak. Ayah dan ibu berperan sebagai pemberi contoh yang baik. Serta mengajarkan nilai-nilai kebaikan.
“Strategi dari keluarga dari orang tua. Menanamkan nilai kehidupan, kesederhanaan, Dicontohkan hidup sederhana. Contoh teladan dari orang tua kepada anak,” kata dia.
Saat beranjak dewasa, kesadaran tidak melakukan korupsi berasal dari diri sendiri. Sehingga, tidak perlu menunggu Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK dan instruksi presiden.
(Tribun-News/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar