Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran hari ini dipimpin oleh Ayatullah Muwahhid Kermani.
Dalam khutbah Jumat kali ini, Ayatullah Kermani mengupas isu-isu yang sedang berkembang di dunia dan kawasan Timur Tengah.
Ketika menjelaskan isu terbaru tentang keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Ayatullah Kermani menegaskan, “Trump tidak memiliki keseimbangan mental dan pikiran. Keputusan busuk yang telah ia lakukan tentang Yerusalem telah menyulut protes Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bahkan para sekutu Amerika dari negara-negara Eropa. Ia telah mengakui bahwa para petinggi Amerika sebelum ini telah mengeluarkan dana sebesar 7 triliun dolar khusus untuk Timur Tengah dengan tujuan untuk Islam, Iran, dan semangat kebangkitan. Akan tetapi, mereka tidak melakukan apa-apa.”
Ayatullah Kermani mengingatkan, “Sebaiknya Trump harus menemukan dirinya sendiri. Dia itu tolol dan melakukan tindakan-tindakan yang tolol. Salah satu tindakan tolol yang telah ia lakukan berhubungan dengan kiblat pertama Muslimin. Ketololan ini pasti akan memusnahkannya.”
Pada kelanjutan khutbah Jumat, Ayatullah Kermani menyinggung peristiwa pencemaran cuaca yang sekarang sedang menimpa sebagian kota di Iran. “Sudah 40 tahun kita merdeka, dan ini bukanlah waktu yang sedikit. Semestinya kita sudah bisa menangani peristiwa yang setiap tahun terjadi ini,” ujarnya.
Ayatullah Kermani berpesan kepada seluruh petinggi negara supaya lebih memikirkan nasib rakyat dan menurunkan gaji tinggi yang biasa diterima oleh sebagian oknum.
“Sesuai dengan firman Allah, jika kita bertakwa, maka seluruh berkah akan turun dari langit,” ujar Ayatullah Kermani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar