Akibat adanya siklon tropis Cempaka yang melanda wilayah Yogyakarta Sejak Senin (27/11) hingga Selasa (28/11) malam, sampai saat ini masih dirasa oleh sebagian warga Klayar kecamatan Nglipar kabupaten Gunung Kidul. Banjir yang melanda dusun ini membuat 30 KK atau 150 jiwa melarikan diri menuju hutan dan bermalam di hutan tanpa makanan. Sekarang sebagian besar masih mengungsi di musholla terdekat.
Fatayat DIY tanggap bencana kembali menyalurkan bantuannya kepada korban banjir di dusun Klayar ini. Bantuan yang diberikan berupa makanan pokok, pempers untuk anak anak, susu formula, pembalut, selimut dan sejumlah pakaian yang layak pakai.
“Memang yang kami tekankan di sini adalah bantuan yang sering luput dari para donasi, yakni kebutuhan perempuan dan anak. Selain itu kami juga memberikan bantuan berupa uang tunai yang nantinya akan digunakan sesuai kebutuhan korban.” Jelas Fetra Nur Hikmah selaku kordinator lapangan Fatayat Tanggap Bencana.
Selain akses listrik masih belum ada, akses jalan menuju dusun ini juga terputus karena jembatan amblas dan hanya bisa dilalui motor. “Dengan bantuan dari sahabat PC Fatayat Gunung Kidul dan PAC Klayar, kami sampai di lokasi dengan selamat” lanjutnya
Dalam aksi tanggap bencana ini, Fatayat juga menghadirkan pendongeng untuk memberikan keceriaan dan semangat baru bagi anak-anak korban banjir. Kak Iwan sapa akrabnya memberikan cerita yang khas dan menarik sehingga anak-anak bahkan orang tua korban memiliki semangat baru.
Setelah aksi tahap ke-2, Fatayat DIY juga masih melakukan aksi tahap ke-3. “Fatayat DIY tanggap bencana ini akan kembali dilaksanakan di daerah yang terdampak bencana. Insya Allah aksi ke-3 kami akan dilaksanakan di daerah Kulon Progo. Terima kasih kepada segenap donatur yang mempercayakan kepada kami. Seluruh bantuan yang kami dapatkan dari donatur insya Allah tepat sasaran dan kami jalankan dengan penuh amanah.” Jelas Khotimatul Husna, Ketua PW Fatayat NU DIY.
(Bangkit-Media/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar