Hizbullah Flag.
Hizbullah mencela pada Selasa (19/12) bahwa komitmen penuh AS terhadap kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap orang-orang Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Hubungan Media partai tersebut, Hizbullah mengecam veto AS atas resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai status Al-Quds (Yerusalem).
"Veto ini telah membuktikan, sekali lagi, sikap bias dari administrasi AS yang mendukung entitas Zionis," kata pernyataan tersebut sambil menekankan bahwa Washington telah menindas warga Palestina dan mempermalukan orang-orang Arab selama bertahun-tahun.
Amerika Serikat pada hari Senin (18/12) memveto rancangan resolusi PBB yang menolak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Al-Quds sebagai ibukota entitas Zionis, setelah semua 14 anggota Dewan Keamanan lainnya mendukung tindakan (resolusi) tersebut.
"Seluruh dunia telah mengalami pukulan telak oleh pemerintah AS yang secara arogan memveto resolusi di DK PBB," kata Hizbullah dalam pernyataan tersebut.
Sementara itu, partai perlawanan Lebanon mengatakan bahwa langkah AS tersebut merupakan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap umat Arab (negara).
"Dalam menghadapi hegemoni AS yang tidak mengenal batas, Hizbullah menyerukan kepada negara Muslim dan Arab, bersama dengan semua orang bebas di seluruh dunia untuk meningkatkan pemberontakan rakyat melawan keputusan AS mengenai Al-Quds."
Hizbullah juga mendesak "warga Palestina yang berani untuk melanjutkan gerakan populer mereka yang membuat takut Zionis dan AS."
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar