Ada sebuah doa yang sangat luar biasa yang diperintahkan untuk dibaca pada masa kegaiban Imam Zaman afs, “Ya Allah Ya Rahman Ya Rahiim! Wahai yang membolak-balikan hati, tetapkan dan mantapkanlah hati kami pada agama-Mu.”
Shabestan News Agency, yang lebih baik dari doa untuk kemunculan Imam Zaman afs ialah doa untuk ketetapan iman dan akidah serta tidak adanya pengingkaan akan kemunculannya, karena kematian hanya memutus kehidupan dunia sementara yang fana ini, adapun keluar dari akidah yang hak akan menyebabkan kebinasaan abadi di kehidupan akhirat kelak serta kekal di dalam neraka jahannam.
Oleh sebab itu Imam Ali as pada saat peristiwa lailatul mabiit bertanya kepada Rasulullah saww “apakah agamaku akan selamat?”
Yakni Imam Ali as menanyakan tentang agama dan ketetapan iman serta akidah kepada Rasulullah saww yang mana hal ini lebih penting dari pada kesyahidan.
Ada sebuah doa yang sangat luar biasa yang diperintahkan untuk dibaca pada masa kegaiban Imam Zaman afs, “Ya Allah Ya Rahman Ya Rahiim! Wahai yang membolak-balikan hati, tetapkan dan mantapkanlah hati kami pada agama-Mu.”
Iman sangatlah penting, sebagaimana dalam riwayat dari nabi Muhammad saww yang berkata “iman adalah makrifat dengan hati dan ikrar dengan lisan dan amal dengan rukun-rukunnya.”
Berdasarkan hadits Rasulullah saww di atas Iman memiliki tiga tingkatan dan orang mukmin harus memiliki tiga kriteria ini, yang pertama ialah mengenal dari dalam hati dan batin, yakni orang mukmin mengenal dan meyakini Allah swt di dalam hatinya.
Dalam riwayatnya Imam Ali as berkata “Iman ialah ketika manusia bersabar dalam kesulitan dan bersyukur kenikmatan.”
در جلد دوم کتاب «در محضر بهجت»، صفحه 101 آمده است:
مهمتر از دعا برای تعجیل فرج حضرت مهدی (عج)، دعا برای بقای ایمان و ثبات قدم در عقیده و عدم انکار آن حضرت(عج) تا ظهور او میباشد؛ زیرا مردن، تنها قطع حیاتِ دنیای چند روزه فانی است، اما بیرون رفتن از عقیده صحیح، موجب هلاکت ابدی از حیات جاوید آخرت و خلود در جهنم است؛ لذا حضرت امیر(ع) در لیلةُالمَبیت از رسول اکرم(ع) میپرسد: «أَفِی سَلامَةٍ مِنْ دِینِی؟؛ آیا دین من سالم خواهد بود؟»
یعنی از استقامت در دین و ثبات ایمان و عقیده تا مرز شهادت را ـ که از خود شهادت بالاتر است ـ از آن حضرت(ص) سؤال میکند.
این دعا خیلی عالی است که دستور داده شده است در زمان غیبت خوانده شود، که: «یا أَللهُ یا رَحْمانُ یا رَحِیمُ! یا مُقَلبَ الْقُلُوبِ، ثَبتْ قَلْبِی عَلی دِینِک؛ ای خدا، ای رحمتگستر، ای مهربان، ای گرداننده دلها، دل مرا بر دینت ثابت و استوار بدار». پایان پیام/376
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar