Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Kemenlu-Muhammadiyah Gelar Pertemuan Tertutup Soal Palestina

Kemenlu-Muhammadiyah Gelar Pertemuan Tertutup Soal Palestina

Written By Unknown on Sabtu, 30 Desember 2017 | Desember 30, 2017


Kementerian Luar Negeri dan PP Muhammadiyah hari ini melakukan pertemuan tertutup di Yogyakarta. Persoalan Palestina menjadi topik utama pertemuan yang dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir itu.

Ditemui usai pertemuan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pertemuan membahas langkah-langkah diplomasi Pemerintah Indonesia untuk menggalang solidaritas dunia Islam. Terutama, negara-negara yang ada dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dalam konteks ini, Haedar menegaskan dukungan Muhammadiyah atas langkah Pemerintah Indonesia yang dirasa sudah sangat tegas dan berani. Apalagi, sikap itu telah menjadi pelopor dalam menolak keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump soal Yerusalem.

"Alhamdulillah langkah Indonesia ini sudah memperoleh dukungan bersama 128 negara-negara di PBB," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Jumat (29/12).

Ia berpendapat penolakan atas keputusan Trump yang dilakukan Indonesia bukan sekadar dukungan terhadap Palestina. Tapi juga, penolakan itu merupakan dukungan Indonesia dalam konteks tataran dunia baru yang damai, adil, makmur, sejahtera, dan tanpa diskriminasi.

Muhammadiyah tidak ingin karena politik yang ugal-ugalan, manusia ada dalam satu titik yang mempertaruhkan dunia seperti Perang Dunia. Menurut Haedar, Muhammadiyah tidak ingin ada kekuatan adidaya manapun yang bermain politik untuk itu.


Indonesia konsisten perjuangkan Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Indonesia bersatu untuk mendukung Palestina. Walau memahami jalan yang telah diambil Indonesia bukan merupakan jalan yang lurus, ia mengatakan Indonesia sudah berkomitmen mendukung Palestina.

"Kita akan konsisten untuk memperjuangkan Palestina," kata Retno.

Untuk itu, lanjut Retno, PP Muhammadiyah meminta diplomasi Kementerian Luar Negeri diperkuat untuk menjaga soliditas negara-negara OKI. Sehingga, mesin dukungan yang ada dapat bergerak secara optimal.

Selain itu, Kemenlu dan PP Muhammadiyah membahas kesatuan di dalam tubuh Palestina itu sendiri yaitu antara Hamas dan Fattah. Ia berharap, kesatuan itu dapat terus terjaga agar memperkuat perjuangan di masa depan.

"Karena ini akan mempermudah perjuangan Palestina selanjutnya," ujar Retno.

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno Marsudi didampingi Wamenlu Abdurrahman M Fachir. Ketua Umum PP Muhammadiyah ditemani ketua-ketua seperti Yunahar Ilyas, Dahlan Rais, dan Siti Noordjannah Djohantini.

(Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: