Ali Abdullah Saleh, Yemen's former president.
Kementerian dalam negeri Yaman pada hari Senin (4/12) mengumumkan pembunuhan mantan presiden Ali Abdullah Saleh dan memulihkan keamanan ke ibukota Sanaa dan seluruh provinsi lainnya.
"Kementerian dalam negeri mengumumkan akhir dari krisis milisi dan pembunuhan pemimpin mereka dan sejumlah pendukung kriminalnya," kata seorang presenter di televisi Al-Masirah, merujuk pada pendukung bersenjata Saleh.
Pernyataan tersebut menggambarkan Saleh sebagai tokoh pengkhianatan dan menyebutkan bahwa para pengikutnya memotong jalan dan menyerang warga dengan kekerasan dalam konteks skema yang dipimpin oleh Saudi.
Pesawat tempur Saudi meluncurkan sejumlah serangan udara untuk membantu Saleh melaksanakan skema hasutannya, menurut pernyataan tersebut.
Sebelumnya pada hari Minggu (3/12), kementerian Yaman mengatakan bahwa puluhan milisi Saleh ditangkap, dengan menekankan bahwa "persekongkolan" yang direncanakan oleh Saleh melawan gerakan Ansarullah dan bahwa keamanan di Sanaa telah dipulihkan.
Bentrokan meletus di Sanaa ketika milisi Saleh berusaha menguasai ibukota Yaman.
Mantan anggota milisi presiden tersebut gagal melakukannya dan kaum revolusioner Ansarullah berhasil memulihkan keamanan ke ibukota tersebut, menuduh Saleh, yang keberadaannya tidak diketahui, mengkhianati sebuah aliansi yang bertujuan untuk menghadapi agresi brutal Saudi di negara miskin Arab tersebut.
(Al-Masirah/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar