Pasukan Saudi telah membunuh seorang aktivis Syiah dalam sebuah serangan di rumahnya di wilayah Qatif, Provinsi Timur Saudi.
Akun Twitter Taghrid Ahrar melaporkan bahwa Salman al-Faraj terbunuh dalam serangan tersebut pada hari Selasa (20/12/17).
Pasukan rezim Riyadh menangkap istrinya, Sakina al-Faraj, yang terluka dalam serangan tersebut.
Kakak korban Zaki al-Faraj dan keponakannya Salman juga ditangkap dalam serangan itu.
Sementara itu, sumber Saudi mengklaim bahwa seorang tentara bernama Khaled al-Sameti juga terbunuh dalam penggerebekan tersebut. Sumber tersebut mengklaim bahwa Salman al-Faraj terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Mohammed al-Jirani, seorang hakim di Qatif, tahun lalu.
Provinsi Timur yang berkomunitas Syiah telah menjadi lokasi demonstrasi damai sejak Februari 2011. Para demonstran telah menuntut reformasi, kebebasan berekspresi, pembebasan tahanan politik, dan diakhirinya diskriminasi ekonomi dan agama.
Protes tersebut telah disambut dengan tindakan keras oleh rezim Saudi. Pasukan keamanan telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di seluruh provinsi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Riyadh juga telah mendefinisikan ulang undang-undang anti-terorisme sehingga juga memasukkan aktivis sebagai teroris.
Pada bulan Januari 2016, pihak berwenang Saudi mengeksekusi ulama besar Syiah Sheikh Nimr Baqir al-Nimr, yang merupakan kritikus vokal atas kebijakan rezim Riyadh.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar