Duta Besar Iran untuk PBB telah mengecam AS atas pelanggaran terang-terangannya atas kesepakatan nuklir pada 2015, mengatakan bahwa masyarakat dunia harus menentang dan melawan usaha Washington untuk merusak pakta multinasional.
Gholamali Khoshrou menyampaikan ucapan tersebut menyusul pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DKP) pada hari Selasa (19/12/17) mengenai laporan periodik Sekretaris Jenderal Antonio Guterres sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian nuklir tersebut, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action / JCPOA).
Dia menambahkan bahwa penolakan langkah AS terhadap JCPOA dan pengenaannya terhadap serangkaian sanksi baru terhadap Iran merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap komitmen Washington di bawah JCPOA, yang menekankan bahwa masyarakat global seharusnya tidak membiarkan AS terus merongrong kesepakatan nuklir itu.
Khoshrou menunjuk tuduhan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley tentang peran Iran di wilayah tersebut, dengan catatan bahwa utusan AS gagal untuk menyebutkan aktivitas destabilisasi dari pemerintahannya dan penjualan senjata multi-miliar dolar Washington di wilayah tersebut, atau bagaimana senjata-senjata AS berada di tangan teroris Takfiri ISIS.
Upaya AS untuk menghubungkan tuduhan tak berdasar terhadap program rudal Iran ke JCPOA ditujukan untuk menutupi kebijakan hegemoni di Timur Tengah, tambah diplomat senior tersebut.
Khoshrou memuji para penandatangan lainnya untuk menghormati kewajiban mereka berdasarkan kesepakatan nuklir dan mencatat bahwa AS berdiri sendiri di pertemuan DK PBB karena pendekatannya yang tidak konstruktif terhadap JCPOA.
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar