Pesan Sekjen Syura Wakil Wali Fakih di Daerah-daerah Etnis Pada Peringatan “Pekan Persatuan” tahun 1396 Syamsi.
Sekjen Syura Wakil Wali Fakih di Daerah-daerah Etnis dalam pesan yang disampaikan pada Peringatan “Pekan Persatuan”, menganggap persatuan dan basirah adalah satu-satunya resep penawar untuk masyarakat Islam dalam menghadapi berbagai macam fitnah. Beliau menegaskan, ketika umat Islam dengan berpegang teguh kepada tali Allah Swt dan mengikuti pemimpin dan ulama yang memiliki basirah, turun untuk berjuang dengan penuh keberanian melawan para penjajah dunia beserta anasir-anasir mereka maka kelak akan menjadi pemenang.
Menurut laporan kantor berita Shafei-News yang dinukil dari kantor Dewan Perencanaan Sekolah-sekolah Ilmu Keagamaan Ahlussunnah, Hujjatul Islam wal Muslimin Muhammad Sadiq Arab Niya, Sekjen Syura Wakil Wali Fakih di Daerah-daerah Etnis dalam pesan yang disampaikan di Peringatan “Pekan Persatuan”, menganggap persatuan dan basirah adalah satu-satunya resep penawar untuk masyarakat Islam dalam menghadapi berbagai macam fitnah. Beliau menegaskan, ketika umat Islam dengan berpegang teguh kepada tali Allah Swt dan mengikuti pemimpin dan ulama yang memiliki basirah, turun untuk berjuang dengan penuh keberanian melawan para penjajah dunia dan anasir-anasir mereka maka kelak akan menjadi pemenang.
Adapun isi dari pesan yang disampaikannya adalah sebagai berikut:
Bismillâhirrahmânirrâhîm
Dengan Nama Allah Yang Maha Penyayang Lagi Maha Pengasih
Allah Swt berfirman dalam surah al-Anfâl ayat 46:
وَ أَطيعُوا اللَّهَ وَ رَسُولَهُ وَ لا تَنازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَ تَذْهَبَ ريحُکُمْ وَ اصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرينَ
Artinya, “Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Bulan Rabi’ul Awal bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Besar Muhammad saw dan umat manusia kembali menyaksikan kegemilangan nama yang sangat dielu-elukan, Muhammad saw, dan harum semerbak hati Rasulullah saw yang begitu penyayang membuat wangi seluruh dunia.
Munculnya sang mentari, Rasulullah Muhammad saw, guna menyelamatkan umat manusia yang telah dilanda krisis luar biasa dimana kegelapan kebodohan dan sikap fanatis telah memenuhi seluruh ruang-ruang yang ada dan nilai-nilai kemanusiaan yang merupakan hasil dari perjuangan ribuan tahun para nabi dan utusan Allah Swt sudah terlupakan dan yang mendominasi umat manusia adalah materi, kezaliman, kebodohan dan ashabiyah (fanatis).
Milad dan hari kelahiran penuh kebahagiaan sang pembawa pesan-pesan kasih sayang dan keberadaan seorang nabi agung yang merupakan representasi dari ayat yang menyatakan, “Tegas terhadap orang kafir dan penyayang diantara mereka,” telah mengantar dan membimbing manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya petunjuk serta beliau telah menggantikan kebobrokan umat manusia kala itu dengan akhlak dan kemuliaan.
Bulan Rabi’ul Awal, hari-hari penuh bahagia bagi umat Islam dan sebuah kesempatan untuk kembali memperbaharui ikatan persaudaraan dan berpegang teguh kepada tali kokoh Allah Swt, dan bersandingnya hari kelahiran Nabi Muhammad saw dengan hari milad Imam Shadiq as, cucu mulia Nabi saw, merupakan hal yang lebih menggembirakan lagi dimana hal ini menunjukkan keutamaan dan kasih sayang Allah Swt kepada hamba-hamba-Nya.
Dewasa ini dimana fitnah anti Islam dan Islamphobia telah mengglobal dan dunia kekufuran lantaran merasa takut dan khawatir akan tersebar luasnya Islam, bangkit dan turun ke jalan memerangi ajaran Islam secara nyata atau sembunyi-sembunyi. Kemenangan revolusi Islam Iran dan semangat tinggi pendiri dan pencetus revolusi ini telah membuka kesempatan besar kepada umat Islam sehingga bersama-sama mewujudkan persaudaraan dan solidaritas keagamaan di sebuah momen yang disebut “Pekan Persatuan” dan dalam menghadapi dan melawan musuh-musuh Islam, hendaknya mereka bersatu sehingga tidak ada satupun kekuatan yang mampu melumat dan memporak-porandakannya.
Keikhlasan, ketulusan dan manajering Imam Khomeini ra telah membentuk “Pekan Persatuan” di Republik Islam Iran dan di berbagai belahan dunia, beliau telah membumikan, memenangkan dan menancapkan budaya pendekatan antara para pengikut mazhab Islam dimana hal itu bertujuan untuk memperkokoh hubungan persaudaraan dan hati kaum Mukminin, serta beliau sangat konsisten membentuk umat Islam yang satu menghadapi keserakahan dan fitnah-fitnah seluruh musuh Islam.
Pemimpin tertinggi revolusi saat ini (baca: Rahbar) yang menjadi pengemban dan nahkoda bahtera pemerintahan Islam paska Imam Khomeini ra, juga seperti pemimpin saleh dan agung sebelumnya terus menggaungkan persatuan dan kebersamaan kaum Muslimin dan dengan basirah yang tak ada duanya dan juga dengan keberanian yang patut diteladani, tahu betul fitnah-fitnah yang dilancarkan saban hari oleh musuh-musuh Islam yang mana kadang muncul dalam bentuk busana kafir dan kadang dengan pakaian dan atas nama Islam untuk kemudian menghantam persatuan dan solidaritas umat Islam, dan beliau telah menjauhkan umat Islam –seperti yang dilakukan Nabi saw– dari kobaran api yang akan membakar serta memporak-porandakan rumah tangga kaum Muslimin dan beliau begitu penyayang terhadap umat Islam serta konsisten melawan orang-orang yang punya niat busuk dan ingin merusak.
Pekan persatuan tahun ini tiba ketika dengan bimbingan dan tausiah luar biasa Pemimpin tertinggi revolusi Islam saat ini (baca: Rahbar) dan pengorbanan para jenderal dan pasukan umat Islam dari berbagai negara dan mazhab, berhasil melumat, meremukkan dan mengusir keluar (dari negara Irak dan Suriah) “Pohon Terkutuk” kelompok teroris ISIS yang sempat berkuasa selama enam tahun dan telah menumpahkan darah ribuah orang-orang mazlum dan telah menelantarkan jutaan kaum Muslimin serta mencoreng dan merusak citra Islam melalui doktrin-doktrin pemikiran ekstrim dan takfiri mereka, dan dengan pertolongan Allah Swt telah menjadikan kelompok muqawamah Islam berada pada kondisi paling siap, paling solid dan paling kuat dan tangguh.
Tidak diragukan lagi bahwa rencana dan peran jahat negara-negara penjajah, ketidak-cerdikan dan ketidak-solidan umat Islam dalam menghadapi makar dan propaganda-propaganda busuk, adalah diantara penyebab terpenting terjadinya berbagai kejahatan dan kriminal kelompok-kelompok yang berjubah dan berpenampilan Muslim, kelompok teroris takfiri zionis ISIS, di sejumlah negara-negara Islam yang mana dengan bimbingan dan petunjuk sang pemimpin kaum Muslimin dunia, kecermelangan para marja’, pencerahan dan pengorbanan para ulama dan tokoh-tokoh mazhab-mazhab Islam maka umat Islam berbondong-bondong ikut berpartisipasi melawan kelompok-kelompok teroris bengis ini dan di awal-awal bulan Rabi’ul Awal kali ini, “Pohon Terkutuk” kelompok teroris ISIS ini berhasil diusir keluar dari negeri Irak dan Syam (Suriah).
Keseiringan bulan Rabi’ul Awwal dan pekan persatuan dengan tamatnya riwayat kekuasaan bengis kelompok teroris takfiri ISIS di sejumlah wilayah Islam di kawasan, membawa pesan bahwa persatuan dan bashirah adalah satu-satunya resep penawar bagi masyarakat Islam dalam menghadapi berbagai macam dan bentuk fitnah dan ketika umat Islam dengan berpegang teguh kepada tali Allah Swt dan mengikuti pemimpin dan ulama yang memiliki basirah, turun untuk berjuang dengan penuh keberanian melawan para penjajah dunia dan anasir-anasir mereka maka kelak akan menjadi pemenang.
Saya disamping kembali mengucapkan selamat atas hari-hari penuh bahagia dan penuh cahaya ini, berterima kasih kepada seluruh ulama-ulama mujahid dari berbagai mazhab Islam yang tidak sedetik pun diam dalam rangka melawan dan menentang pemikiran-pemikiran keliru, anti persatuan dan anti solidaritas di tengah-tengah masyarakat Islam dan saya mengajak beliau-beliau untuk membaca ulang pemikiran dan ide pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran untuk saat ini (baca: Rahbar) dalam berbagai tema dan objek seperti persoalan memperkokoh dasar-dasar pemikiran dan menghidupkan identitas Islam, menghidupkan solidaritas dan kedudukan ilmiah dunia Islam, melawan rezim perampok dan pemerintahan ilegal Zionis Israel hingga pembebasan total Palestina, konsisten melawan intervensi penguasa zalim dunia dan penyebaran serta peninggian Islam yang jauh dari sikap-sikap fanatik, sukuisme, kelompok dan menafikan diskriminasi-diskriminasi kaum, mazhab dan ras, dan menemukan teladan amal dan cara hidup Islami tentunya dengan melihat titik persamaan dan tuntutan lokal, dan saya berharap kita mampu dengan berpegang teguh pada al-Qur’an, sunnah Nabi saw dan ajaran-ajaran yang datang dari para wali Allah Swt, menggagalkan usaha dan kerja keras kelompok kufur yang hendak memenuhi dunia Islam dengan ekstrimisme dan mampu mencegah kembali hidup dan bersemainya kelompok-kelompok teroris takfiri serta masuknya pemikiran dan dokma-dokma busuk mereka ke pemikiran-pemikiran suci dan bersih generasi muda umat Islam dan terakhir berusaha meminimalisir efek-efek negatif yang bersumber dari perpecahan dan pertikaian di antara saudara-saudara seagama.
Terakhir harus saya sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas usaha dan kerja keras yang tidak pernah putus seluruh pelayan-pelayan persatuan dan pendekatan Islam khususnya para imam jumat dan imam jamaah yang mulia, para pimpinan, guru-guru dan santri-santri berbagai lembaga pendidikan ilmu-ilmu keagamaan kalangan Ahlusunnah, juga para pemangku jabatan dan rekan kerja Sekjen Syura Wakil Wali Fakih di Daerah-daerah Etnis dan kantor-kantor perwakilan Wali Fakih dalam urusan Ahlusunnah Iran, dan saya tegaskan bahwa dengan penamaan hari-hari pekan persatuan dengan nama mulia Nabi Muhammad saw dan shalat jumat, persatuan nasional, solidaritas Islam, kepemimpinan, kemuliaan dan kekuatan umat Islam, masjid, alim ulama dan spiritualitas keagamaan, pandangan cerdas revolusi dan menentang penjajah dunia, keluarga, cara hidup dan akhlak Islami, al-Qur’an dan Ahlulbait as, memiliki kedekatan dengan seluruh usaha dan kerja keras kita dalam mendukung dan membantu berjalannya ratusan program luar biasa dan perayaan-perayaan megah yang merakyat di berbagai kota, desa dan daerah-daerah etnis Iran pada pekan mulia dan berkah ini.
Semoga kita senantiasa berada di bawah naungan persatuan dan kebersamaan ini dan juga semoga di masa mendatang akan menyaksikan kemegahan lebih untuk Iran dan umat Islam yang satu. Insyallah.
Muhammad Sadiq Arab Niya
Sekjen Syura Wakil Wali Fakih di Daerah-daerah Etnis
8 Azar 1396 Syamsi/8 Rabi’ul Awal 1439 H
(Syafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar