Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Rajah Razzuk Kenangan Yerusalem

Rajah Razzuk Kenangan Yerusalem

Written By Unknown on Sabtu, 23 Desember 2017 | Desember 23, 2017

Keluarga Razzuk mulai menjadi pembuat tato di Mesir, di mana tradisi kaum Kristen Koptik di negara Nil itu menggambar salib di pergelangan tangan mereka.

Peziarah Nasrani bisa membuat tato salib di kios Rajah Razzuk di kawasan Kota Tua, Yerusalem Timur. (Foto: Facebook)

Bagi peziarah Nasrani, kios Rajah Razzuk merupakan salah satu tempat wajib dikunjungi saat melancong ke Yerusalem. Di toko pembuat tato itulah pengalaman berkunjung ke kota suci tiga agama itu bisa dipatri.

Toko pembuat rajah beragam desain salib ini berlokasi di kawasan Kota Tua, Yerusalem Timur. Di sana pula terdapat Gereja Makam Yesus, salah satu tempat dikeramatkan para pemeluk Kristen.

Di Kota Tua juga ada Tembok Ratapan, disucikan kaum Yahudi, dan kompleks Masjid Al-Aqsa, masjid tersuci ketiga bagi umat Islam setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Noel Heavey, peziarah asal Irlandia berumur 54 tahun, tidak pernah berpikir untuk membikin tato di lengannya. Tetapi dia kepincut dengan beragam desain rajah salib dipublikasikan di situs resmi kios Rajah Razzuk.

Ketika melawat untuk pertama kalinya ke Yerusalem, menjelang Natal tahun ini, Noel mampir ke toko Razzuk. Dia memilih gambar satu salib besar hitam dikelililingi empat salib kecil berwarna merah dan ditambah ornamen pohon palem serta 2017. Tahun ini menunjukkan kunjungan perdananya ke Yerusalem sekaligus untuk mengingat tahun kematian ibunya.

Keluarga Razzuk mulai menjadi pembuat tato di Mesir, di mana tradisi kaum Kristen Koptik di negara Nil itu menggambar salib di pergelangan tangan mereka.

Wasim Razzuk, pemilik kios Rajah Razzuk, bertahun-tahun menolak terjun ke bisnis keluarganya. Tapi sekarang dia mulai mengajarkan keterampilan membikin rajah kepada putranya, baru berusia 14 tahun.

"Raja salib itu sesuatu tidak akan pernah Anda sesalkn karena Anda akan bangga atas hal tersebut," kata Wasim. "Dan ini bagian dari tradisi."

Noel pun nanti bisa kembali ke Irlandia dengan rajah salib sebagai kenangan dirinya pernah mengunjungi Yerusalem.

(Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: