Sejak musim dingin tahun lalu, Laut Galilea hanya diguyur sepuluh persen dari rata-rata hujan biasa turun di sana saban tahun.
Sekitar 2.500 warga Yahudi semalam berdoa di Tembok Ratapan (Kotel dalam bahasa Ibrani) untuk meminta turun hujan.
Tembok Ratapan ini adalah tembok barat dari kompleks Masjid Al-Aqsa di kawasan Kota Tua, Yerusalem Timur, Palestina.
Acara doa bareng di tempat paling disucikan oleh kaum Yahudi sejagat itu dilakoni lantaran ada kekhawatiran musim dingin kali ini hujan bakal jarang turun.
Menteri Pertanian Arie Uriel - pekan lalu melalui Facebook menyerukan doa bersama minta hujan tersebut - hadir. Juga kepala rabbi di Israel: Yitzhak Yosef dan David Lau.
Kedua rabbi ini setuju dan mengeluarkan keterangan tertulis agar doa bareng untuk minta hujan juga dilangsungkan di sinagoge-sinagoge di seantero Israel. Doa minta hujan ini harus didahului dengan memohon ampunan kepada Tuhan.
Ini bukan kali pertama doa bersama buat minta hujan dilangsungkan di Israel. Dalam delapan tahun belakangan, sudah empat kali doa serupa dilangsungkan.
Sejak musim dingin tahun lalu, Laut Galilea hanya diguyur sepuluh persen dari rata-rata hujan biasa turun di sana saban tahun. Pada Februari 2018 diperkirakan mencapai level terendah dalam kurun hampir seabad.
Situasi di Sungai Yordania lebih buruk. Akhir-akhir ini sungai tersebut cuma kebagian 30 juta meter kubik hujan per tahun, kurang dari seperempat curan hujan biasanya.
(Haaretz/Times-of-Israel/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Sekitar 2.500 warga Yahudi pada 28 Desember 2017 berdoa meminta hujan di Tembok Ratapan, Yerusalem Timur, Palestina. (Foto: Arutz Sheva)
Sekitar 2.500 warga Yahudi semalam berdoa di Tembok Ratapan (Kotel dalam bahasa Ibrani) untuk meminta turun hujan.
Tembok Ratapan ini adalah tembok barat dari kompleks Masjid Al-Aqsa di kawasan Kota Tua, Yerusalem Timur, Palestina.
Acara doa bareng di tempat paling disucikan oleh kaum Yahudi sejagat itu dilakoni lantaran ada kekhawatiran musim dingin kali ini hujan bakal jarang turun.
Menteri Pertanian Arie Uriel - pekan lalu melalui Facebook menyerukan doa bersama minta hujan tersebut - hadir. Juga kepala rabbi di Israel: Yitzhak Yosef dan David Lau.
Kedua rabbi ini setuju dan mengeluarkan keterangan tertulis agar doa bareng untuk minta hujan juga dilangsungkan di sinagoge-sinagoge di seantero Israel. Doa minta hujan ini harus didahului dengan memohon ampunan kepada Tuhan.
Ini bukan kali pertama doa bersama buat minta hujan dilangsungkan di Israel. Dalam delapan tahun belakangan, sudah empat kali doa serupa dilangsungkan.
Sejak musim dingin tahun lalu, Laut Galilea hanya diguyur sepuluh persen dari rata-rata hujan biasa turun di sana saban tahun. Pada Februari 2018 diperkirakan mencapai level terendah dalam kurun hampir seabad.
Situasi di Sungai Yordania lebih buruk. Akhir-akhir ini sungai tersebut cuma kebagian 30 juta meter kubik hujan per tahun, kurang dari seperempat curan hujan biasanya.
(Haaretz/Times-of-Israel/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar