Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Sandi Uno: Jika Mau Dapatkan Video Rapat Pemprov, Warga Harus Ajukan Surat Permohonan

Sandi Uno: Jika Mau Dapatkan Video Rapat Pemprov, Warga Harus Ajukan Surat Permohonan

Written By Unknown on Selasa, 12 Desember 2017 | Desember 12, 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Pemprov DKI Jakarta berhenti menayangkan video rapat pimpinan (rapim) ke media sosial YouTube. Sebagai gantinya, masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat bisa meminta video kepada Pemprov secara langsung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dirinya akan memberikan akses kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan video rapat. Caranya, warga harus mengajukan surat permohonan dan mencantumkan video apa yang dibutuhkan.

“Bagi masyarakat yang ingin mengetahui rapim bisa datang ke sini, kita berikan akses,” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 11 Desember 2017.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik DKI Jakarta Dian Ekowati berjanji tidak akan menutup-nutupi informasi dari publik. Namun, ada mekanisme yang harus dilakukan masyarakat.

“Kalau misalnya ada yang membutuhkan, bisa mengajukan surat permohonan untuk meminta videonya itu. Lalu informasi (yang diminta) tentang apa,” kata Dian saat dihubungi.

Ia menuturkan, dalam keterbukaan informasi, ada informasi yang harus diberikan kepada publik dan ada yang dikecualikan. Hal ini dinilai perlu agar informasi yang diterima warga tidak bias perspektif.

“Kalau surat nanti memenuhi kriteria informasi publik ya harus kita sampaikan. Tapi kalau masuk kategori informasi yang dikecualikan, itu harus kita review dulu dokumentasinya,” ujarnya.

Sandiaga enggan mengunggah video rapat pimpinan ke situs Youtube. Alasannya, untuk mengurangi perdebatan yang tidak perlu yang justru menimbulkan perpecahan.

Sandi berkaca pada saat pilkada lalu, ketika unggahan video itu menjadi ajang saling ejek di antara pendukung kontestan pilkada.

Akibatnya, timbul polarisasi di masyarakat. Sandiaga merasa tugasnyalah untuk mempersatukan warga.

“Kalau digunakan untuk dijadikan meme, videonya diedit-edit baik oleh yang mendukung kita atau yang belum mendukung kita, akhirnya jadi perpecahan,” kata Sandiaga, Minggu, 10 Desember 2017.

Sejak Anies-Sandi menjabat, Pemprov DKI lewat akun Youtube mereka baru satu kali mengunggah video rapat pimpinan (rapim). Video itu merupakan gelaran rapim pertama pada 23 Oktober 2017.

(Metro-TV-News/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: