Mayor Jenderal Ali bin Abdullah al-Qahtani meninggal pada 12 Desember.
Satu tahanan di Hotel Ritz Carlton, Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, tewas akibat siksaan.
Sumber Albalad.co dekat dengan keluarga kerajaan hari ini mengungkapkan mengungkapkan korban meninggal adalah Mayor Jenderal Ali bin Abdullah al-Qahtani, mantan direktur kantor Pangeran Turki bin Abdullah, bekas gubernur Riyadh. "Setelah mengalami sejumlah siksaan, dia akhirnya mengembuskan napas terakhir karena disetrum berkali-kali," katanya.
Pangeran Turki bin Abdullah merupakan putra dari mendiang Raja Abdullah bin Abdul Aziz. Dia bersama abangnya, Pangeran Mutaib bin Abdullah, juga ditahan. Namun bulan ini Pangeran Mutaib dibebaskan dari Ritz Carlton setelah membayar US$ 1 miliar.
Ali termasuk dalam ratusan pangeran, konglomerat, pejabat, dan militer ditangkap atas tudingan korupsi sejak awal bulan. Penangkapan besar-besaran ini atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi, dipimpin oleh Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman.
Surat kabar Al-Quds al-Arabi melaporkan Ali tewas pada 12 Desember lalu. Pihak keluarga bilang mayatnya sudah sulit dikenali karena menerima banyak siksaan.
(Al-Quds-Al-Arabi/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Mayor Jenderal Ali bin Abdullah al-Qahtani tewas pada 12 Desember 2017 akibat disiksa dalam tahanan di Hotel Ritz Carlton, Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. (Foto: Albalad.co/Istimewa)
Satu tahanan di Hotel Ritz Carlton, Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, tewas akibat siksaan.
Sumber Albalad.co dekat dengan keluarga kerajaan hari ini mengungkapkan mengungkapkan korban meninggal adalah Mayor Jenderal Ali bin Abdullah al-Qahtani, mantan direktur kantor Pangeran Turki bin Abdullah, bekas gubernur Riyadh. "Setelah mengalami sejumlah siksaan, dia akhirnya mengembuskan napas terakhir karena disetrum berkali-kali," katanya.
Pangeran Turki bin Abdullah merupakan putra dari mendiang Raja Abdullah bin Abdul Aziz. Dia bersama abangnya, Pangeran Mutaib bin Abdullah, juga ditahan. Namun bulan ini Pangeran Mutaib dibebaskan dari Ritz Carlton setelah membayar US$ 1 miliar.
Ali termasuk dalam ratusan pangeran, konglomerat, pejabat, dan militer ditangkap atas tudingan korupsi sejak awal bulan. Penangkapan besar-besaran ini atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi, dipimpin oleh Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman.
Surat kabar Al-Quds al-Arabi melaporkan Ali tewas pada 12 Desember lalu. Pihak keluarga bilang mayatnya sudah sulit dikenali karena menerima banyak siksaan.
(Al-Quds-Al-Arabi/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar