Dalam tausiyah memperingati sewindu haul Gus Dur di Ciganjur Jakarta, KH Mustofa Bisri atau yang akrab dipanggil Gus Mus menyampaikan bahwa sekarang ini hal-hal yang mengingatkan kita kepada sesuatu yang mulia mau dihilangkan.
“Sekarang ini ke kuburan musyrik, payah. Sekarang ini repot, hal-hal yang mengingatkan kita kepada sesuatu yang mulia itu mau dihilangkan,” kata Gus Mus, Jum’at (22/12/2017) malam.
Sebelumnya, Gus Mus mengatakan, salah satu kebiasaan Gus Dur ketika jadi Presiden adalah ziarah kuburan. Ketika Gus Dur ditanya, kata Gus Mus, Gus Dur menjawab: “Saya senang di kuburan, orangnya baik-baik, ndak ada yang saling fitnah, ndak ada yang ghibah (ngrasani sana ngrasani sini) dan lebih jauh daripada itu, dia mengingatkan ke akhirat.”
Selain ziarah, Gus Mus menyontohkan seperti mauludan sebagai sarana mengingatkan pemimpin agung kita, haul mengingatkan tokoh-tokoh yang berjasa kepada masyarakat dan mengingatkan kematian.
Sekarang, lanjut Gus Mus, bahkan mengucapkan selamat hari Ibu saja diharamkan.
“Saya khawatir surga yang luasnya al-Ardl wa as-Samawat (bumi dan langit) isinya mereka saja,” tutur Gus Mus.
(Duta-Islam/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar