“Sesungguhnya Allah dan malaikat- malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang- orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Shabestan News Agency, pembahasan shalawat dan salam yang disampaikan kepada Rasulullah saww merupakan salah satu di antara masalah yang dasarnya diyakini oleh semua kaum muslimin, namun namun terdapat perbedaan antara rincian dan penyampaiannya.
Mayoritas Ahlu Sunnah saat menyampaikan shalawat kepada Rasulullah saww baik berupa ucapan atau tulisan mereka mengucapkannya dengan setengah-setengah, yakni mereka hanya menyampaikan shalawat hanya kepada nabi saww saja tanpa menyebut keluarganya, sementara SYi’ah mengikutsertakan keluarga Rasulullah saww saat mengucapkan shalawat.
Dalam surat Al-Ahzab ayat 56 disebutkan “Sesungguhnya Allah dan malaikat- malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang- orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Pada ayat di atas Allah swt memerintahkan kepada orang mukmin untuk bershalawat dan menyampaikan salam kepada Rasulullah saww dan keluarganya, sebagaimana para malaikat-Nya juga menyampaikan shalawat kepada Rasulullah saww.
Mengenai pengaruh shalawat kepada diri Rasulullah saww, Allamah Thabathaba’i ra saat menjelaskan surat Al-Ahzab ayat 43 dan 56 beliau mengatakan “shalawat dari Allah kepada nabi bermakna rahmat, adapun jika dari malaikat maka shalawat bermakna istighfar, dan jika dari manusia shalawat berarti doa.”
Rasulullah saww pernah mengatakan “bershalawatlah kalian kepadaku, karena dengan bershalawat kepadaku merupakan zakat kalian kepadaku.”
Rasulullah saww juga bersabda “pada saat hari Kamis tiba, Allah swt mengutus malaikat yang ia membawa lembaran-lembaran dari perak dan pena-pena dari emas, mereka akan menulis orang-orang yang banyak membaca shalawat kepadaku di hari Kamis dan pada malam Jum’at.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar