Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Tehran: AS Marah Atas Upaya Iran Melawan Terorisme

Tehran: AS Marah Atas Upaya Iran Melawan Terorisme

Written By Unknown on Kamis, 07 Desember 2017 | Desember 07, 2017

Bahram Ghasemi, Iran's Foreign ministry spokesman.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghasemi mengatakan ucapan terakhir Menlu AS Tillerson terhadap Iran menunjukkan bahwa AS marah kepada Iran hanya karena (Iran) memerangi terorisme.

Ghasemi mengatakan bahwa "mengulangi tuduhan palsu pejabat AS tidak akan merubah kesalahan strategis yang dibuat oleh Amerika Serikat terhadap Iran dan kawasan tersebut dalam beberapa dekade terakhir. Menuduh negara lain tidak akan mengobati luka dalam dan tua yang disebabkan oleh kebijakan agresif AS."

"Tuan Tillerson lebih baik melihat kenyataan dan mempelajari sejarah kawasan dan kebijakan AS yang salah dan konsekuensi bencana yang mereka tindbulkan bagi masyarakat di wilayah ini. Kemudian, dia bisa membuat ucapan lain seperti itu, "kata Ghasemi menambahkan.

"Iran sendiri adalah salah satu korban kebijakan intervensionis AS, kudeta dan tirani yang dilakukan oleh AS. Hari ini, semua orang tahu bahwa Iran telah melakukan upaya besar dalam memerangi terorisme sejauh ini. Tidak diragukan lagi, mengabaikan perang Iran yang tak terbantahkan dalam melawan terorisme dan mengungkapkan tuduhan palsu hanyalah hasil dari kemarahan AS dengan peran kemanusiaan dan stabilisasi yang dimainkan oleh Iran, dan hanya mengindikasikan dukungan AS untuk terorisme di wilayah tersebut. "

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyimpulkan bahwa "dalam kerangka semua standar etika dan mempertimbangkan semua norma yang ditetapkan oleh masyarakat internasional, Iran akan terus mendukung stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut dan memerangi terorisme meskipun ada tuduhan palsu."

Pernyataan Ghasemi datang setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menuduh Iran membuat kawasan menjadi tidak stabil, setelah bertemu dengan Frederica Mogherini di Brussel kemarin 5 Desember.

(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: