Ahmed Shafiq, Former Egyptian prime minister.
Pejabat UEA pada hari Sabtu (2/12) membawa mantan perdana menteri Mesir dan calon presiden Ahmad Shafiq dari rumahnya di Abu Dhabi untuk dideportasi kembali ke Mesir, dua pembantunya mengatakan kepada AFP.
Shafiq mendarat di bandara Kairo pada Sabtu (2/12) malam dan dengan cepat pergi ke tempat tujuan yang tidak diketahui, kata seorang pejabat bandara. Kerabatnya mengatakan kepada AFP hampir enam jam setelah kedatangannya sehingga mereka tidak tahu keberadaannya.
Langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah Shafiq, telah di pengasingan di UAE sejak 2012, mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan tahun depan dan kemudian mengatakan bahwa dia dicegah meninggalkan negara tersebut, membuat marah tuan rumah Emirati.
Kantor berita negara UEA WAM telah melaporkan bahwa Shafiq meninggalkan negara itu ke Mesir, sementara keluarganya masih tinggal, namun tidak menyebutkan bahwa dia telah dideportasi.
Shafiq, mantan jenderal angkatan darat yang ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Hosni Mubarak, telah kalah dalam pemilihan presiden melawan Mohamed Morsi pada tahun 2012, setahun setelah penggulingan Mubarak.
Dia diadili setelah pemilihan atas tuduhan korupsi dan dibebaskan, dan salah satu pengacara Shafiq mengatakan tahun lalu bahwa dia bebas untuk kembali ke Mesir.
Seorang ajudan mengatakan bahwa dia menyaksikan para pejabat tiba di rumahnya di Abu Dhabi dan diberi tahu bahwa Shafiq, yang dipandang sebagai penantang utama Presiden Abdel Fattah al-Sisi, akan dideportasi ke Mesir dengan pesawat pribadi.
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar