Warga muslim Utah, Amerika Serikat, menggelar sebuah program untuk informasi umum dalam menyikapi penayangan kembali klip-klip anti warga muslim di Twitter Donald Trump.
Seperti dilansir oleh About Islam, warga muslim Utah tidak aman dari propaganda buruk tentang Islamofobia. Untuk itu, mereka mengambil keputusan untuk memanfaatkan pelayanan umum guna memerangi gambaran Islam yang salah selama ini.
“Kami meyakini ziarah, salat, amal jariah, dan membantu orang-orang miskin,” ujar Imam Muhammad Mahtar, salah satu pemimpin Islam di Utah.
Imam Mahtar melanjutkan, “Kita memiliki banyak persamaan. Persamaan-persamaan ini bisa menjadi poin keutamaan di kalangan opini masyarakat umum.”
Pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh ImamMahtar itu dilontarkan setelah Donald Trump beberaka kali menayangkan klip-klip video anti di halaman Twitter pribadinya.
Penayangan klip-klip video anti Islam yang untuk pertama kali ditayangkan oleh sebuah gerakan sayap kanan Britain First tersebut telah membuat jutaan muslim sakit hati.
Penayangan ulang klip-klip anti Islam oleh Donald Trump tersebut bisa menyebabkan gelombang Islamofobia semakin meningkat dan pintuk untuk kelompok yang ingin menebarkan kebencian terbuka luas. Tindakan Trump ini telah memperoleh kecaman keras dari Inggris dan Amerika sendiri.
“Penisbatan klip-klip video kekerasan kepada Islam dan kepada agama sungguh sangat menyakitkan,” ujar Zainab salah seorang wanita muslimah yang aktif di kelompok pelayanan masyarakat Utah.
(About-Islam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar