Festival Internasional Seni Islam Sharjah ke-20 dengan tema Karya mengakhiri kinerjanya Selasa (23/1).
Menurut laporan IQNA dilansir dari alkhaleej.ae, festival ini diselenggarakan atas prakarsa kantor urusan budaya yang berafiliasi dengan kantor Kebudayaan dan Media Sharjah, yang mencakup berbagai program dan aktivitas budaya dan seni yang diselenggarakan di berbagai wilayah Sharjah.
Menurut pengumuman para penyelenggara, festival internasional karya ke-20 mendapat sambutan baik dari pelbagai peminat seni dan kaligrafi Islam, para pakar, dan pelbagai lapisan masyarakat.
Mohamed Ibrahim Al Qaseer, direktur urusan budaya yang berafiliasi dengan kantor media dan budaya Sharjah, mengatakan bahwa festival tersebut merupakan salah satu aktivitas paling berharga di bidang seni Islam di tingkat negara-negara Arab dan dunia.
“Dalam festival tahunan ini banyak seniman terkemuka dunia berpartisipasi, dari seni-seni Islam, dan yang terpenting seni kaligrafi Arab, dan festival tahun ini telah berhasil menarik dan mendapat sambutan umum dengan berbagai seni dan disiplin ilmu,” imbuhnya.
Dalam Festival Internasional Seni Islam Sharjah ke-20, diadakan 270 beragam acara budaya dan seni, yang mencakup penyelenggaraan pameran, seminar dan workshop edukasi, dan 28 lembaga dan institusi di Sharjah berpartisipasi dalam program ini.
Festival ini mencakup 44 pameran, yang sebagian besar diadakan di Museum Seni Sharjah, Rumah Kaligrafi dan Pusat Seni Kaligrafi dan Dekorasi Arab.
Karya seniman dan kaligrafi 31 negara Arab dan luar negeri dipamerkan dalam festival tersebut, 43 seniman menghadiri festival dan memamerkan 181 karya seni.
Demikian juga, selama festival berlangsung, dilakukan 153 workshop edukasi seni, 46 seminar dan 27 siaran video.
Perlu dicatat Festival Internasional Seni Islam Sharjah Keduapuluh, dengan tema karya, yang didirikan pada tahun 1998, dimulai pada tanggal 13 Desember di Museum Seni Sharjah dan programnya diadakan di berbagai wilayah Sharjah.
(Al-Kaleej/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar