Meir Hersh, Rabi Yahudi dan pemimpin gerakan Yahudi anti Zionis Neturei Karta menyebut kinerja-kinerja rezim Israel melanggar ajaran-ajaran agama Nabi Musa (as).
Menurut laporan IQNA dilansir dari Sada el-Balad, Rabi Meir Hersh dalam sebuah surat ke Syaikh Al-Azhar dengan mengucapkan rasa terimakasih atas penyelenggaraan konferensi internasional Membantu Quds di Kairo menegaskan, kami sebagai oposisi gerakan Zionis meminta kehidupan di bawah pemerintahan Palestina.
Pemimpin gerakan Neturei Karta dalam surat tersebut mengemukakan, kami berdoa untuk kehancuran segera rezim Zionis dan menuntut pemerintahan negara Palestina atas wilayah pendudukan tahun 1948, dan hidup di bawah naungan otoritas Palestina dengan ibukota Quds.
Dalam suratnya kepada Sheikh Al-Azhar, dia mengapresiasi dan mengucapkan rasa terimakasih atas terciptanya kesempatan yang sesuai bagi kehadiran orang-orang Yahudi gerakan Neturei Karta di konferensi Internasional untuk Mendukung Quds di Kairo.
Perlu disebutkan bahwa konferensi internasional Membantu Quds diselenggarakan 17 dan 18 Januari, bekerjasama dengan Dewan Para Pemimpin Muslim dan sejalan dengan kinerja Al-Azhar untuk menanggapi keputusan Trump baru-baru ini yang mengenalkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Sebagai wakil dari orang-orang Yahudi yang sejati, saya katakan kepada kalian, bahwa orang-orang Yahudi telah bertahun-tahun lamanya saling menghormati satu sama lainnya dan sebelum terbentuknya Israel dan perpindahan Yahudi Zionis ke Palestina, tidak ada tindakan militer apapun terhadap orang-orang Yahudi dari orang-orang Arab,” kata rabi Yahudi tersebut dalam pidatonya di konferensi Membantu Quds, yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi sejati benar-benar percaya Tuhan dan Taurat dan menentang rezim Zionis.
Neturei Karta adalah nama minoritas Yahudi Ortodoks anti-Zionis yang didirikan pada tahun 1935. Kelompok tersebut menyerukan penghancuran rezim Israel dan percaya bahwa, berdasarkan ajaran Talmud atau Kitab Yudaisme, pembentukan negara Yahudi dilarang dan tidak sah sebelum kemunculan Penyelamat Dunia (Mesias). Menurut pandangan sekian ribu Yahudi Ortodoks yang menjadi anggota kelompok ini, Zionisme adalah “racun” yang mengancam “Orang-orang Yahudi sejati”.
(Sada-El-Balad/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar