Dua menteri Israel bersorak memuji keberanian rakyat Iran.
Para pengunjuk rasa antirezim di Kota Syiraz, Iran, kemarin nekat menurunkan poster Mayor Jenderal Qasim Sulaimani.
Sulaimani, 60 tahun adalah komandan Brigade Quds, pasukan elite dalam Garda Revolusi Iran. Dia terjun langsung dalam perang menghadapi milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Irak dan Suriah.
Di Ibu Kota Teheran dan Kota Kashan, Provinsi Isfahan, demonstran menurunkan poster pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei. Mereka juga meneriakkan slogan mampuslah kau diktator (Ali Khamenei).
Unjuk rasa besar-besaran dimulai sejak Kamis lalu di Kota Masyhad dan menyebarluas ke beragam kota. Protes tadinya soal kenaikan harga, makin mahalnya biaya hidup, dan korupsi, telah berubah menjadi isu politik.
Di hari ketiga demonstrasi besar-besaran tersebut, Iran mulai memblokir akses Internet di sejumlah kota.
Perkembangan di Iran ini juga menarik perhatian israel, musuh bebuyutan negara Mullah itu. Dua menteri bersorak memuji keberanian rakyat.
Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan bilang melalui Twitter, warga Iran amat berani Iran menentang penguasa menggelontorkan miliaran dolar Amerika Serikat untuk mendanai Hizbullah dan Hamas ketimbang buat rakyat negeri Persia itu.
"Para pengunjuk rasa Iran berani mengorbankan hidup mereka untuk mengejar kebebasan," ujar Menteri Kerja Sama Regional Tzachi Hanegbi melalui Twitter. Dia menyerukan negara-negara beradab mendukung unjuk rasa antirezim di Iran.
(Al-Arabiya/Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Unjuk rasa antirezim berlangsung di Ibu Kota Teheran, Iran. (Foto: Media sosial)
Para pengunjuk rasa antirezim di Kota Syiraz, Iran, kemarin nekat menurunkan poster Mayor Jenderal Qasim Sulaimani.
Sulaimani, 60 tahun adalah komandan Brigade Quds, pasukan elite dalam Garda Revolusi Iran. Dia terjun langsung dalam perang menghadapi milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Irak dan Suriah.
Di Ibu Kota Teheran dan Kota Kashan, Provinsi Isfahan, demonstran menurunkan poster pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei. Mereka juga meneriakkan slogan mampuslah kau diktator (Ali Khamenei).
Unjuk rasa besar-besaran dimulai sejak Kamis lalu di Kota Masyhad dan menyebarluas ke beragam kota. Protes tadinya soal kenaikan harga, makin mahalnya biaya hidup, dan korupsi, telah berubah menjadi isu politik.
Di hari ketiga demonstrasi besar-besaran tersebut, Iran mulai memblokir akses Internet di sejumlah kota.
Perkembangan di Iran ini juga menarik perhatian israel, musuh bebuyutan negara Mullah itu. Dua menteri bersorak memuji keberanian rakyat.
Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan bilang melalui Twitter, warga Iran amat berani Iran menentang penguasa menggelontorkan miliaran dolar Amerika Serikat untuk mendanai Hizbullah dan Hamas ketimbang buat rakyat negeri Persia itu.
"Para pengunjuk rasa Iran berani mengorbankan hidup mereka untuk mengejar kebebasan," ujar Menteri Kerja Sama Regional Tzachi Hanegbi melalui Twitter. Dia menyerukan negara-negara beradab mendukung unjuk rasa antirezim di Iran.
(Al-Arabiya/Haaretz/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar