Di Teheran dan Kashan, demonstran nekat menurunkan poster Khamenei.
Tiga orang dikabarkan terbunuh dalam unjuk rasa antirezim berlangsung kemarin malam di Kota Doroud, Provinsi Loerstan, wilayah tengah Iran. Insiden ini terjadi setelah pasukan Garda Revolusi menembaki demonstran.
Unjuk rasa besar-besaran di beragam kota di Iran ini dimulai sejak Kamis lalu di Kota Masyhad. Protes tadinya mengusung isu ekonomi dengan menolak kenaikan biaya hidup dan korupsi, telah berubah menjadi bermotif politik.
Para pengunjuk rasa di Doroud meneriakkan slogan "Mampuslah kau diktator (pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei)".
Slogan serupa juga dilontarkan demonstran di Ibu Kota Teheran dan Kota Kashan, Provinsi Isfahan. Bahkan di dua kota ini, demonstran nekat menurunkan poster Khamenei.
Protes di Teheran juga diikuti oleh lusinan mahasiswa Universitas Teheran. "Tidak seperti unjuk rasa di kota-kota lain karena situasi ekonomi dan kenaikan harga, demonstrasi di depan Universitas Teheran bermotif politik," kata kantor berita Fars dalam laporannya.
Unjuk rasa kali ini merupakan terbesar sejak demonstrasi menolak kemenangan Presiden Mahmud Ahmadinejad dalam pemilihan umum pada 2009.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Unjuk rasa antirezim di Ibu Kota Teheran, Iran, 30 Desember 2017. (Foto: Media Sosial)
Tiga orang dikabarkan terbunuh dalam unjuk rasa antirezim berlangsung kemarin malam di Kota Doroud, Provinsi Loerstan, wilayah tengah Iran. Insiden ini terjadi setelah pasukan Garda Revolusi menembaki demonstran.
Unjuk rasa besar-besaran di beragam kota di Iran ini dimulai sejak Kamis lalu di Kota Masyhad. Protes tadinya mengusung isu ekonomi dengan menolak kenaikan biaya hidup dan korupsi, telah berubah menjadi bermotif politik.
Para pengunjuk rasa di Doroud meneriakkan slogan "Mampuslah kau diktator (pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei)".
Slogan serupa juga dilontarkan demonstran di Ibu Kota Teheran dan Kota Kashan, Provinsi Isfahan. Bahkan di dua kota ini, demonstran nekat menurunkan poster Khamenei.
Protes di Teheran juga diikuti oleh lusinan mahasiswa Universitas Teheran. "Tidak seperti unjuk rasa di kota-kota lain karena situasi ekonomi dan kenaikan harga, demonstrasi di depan Universitas Teheran bermotif politik," kata kantor berita Fars dalam laporannya.
Unjuk rasa kali ini merupakan terbesar sejak demonstrasi menolak kemenangan Presiden Mahmud Ahmadinejad dalam pemilihan umum pada 2009.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar