Ketiga pangeran itu mendapat sokongan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Raja Abdullah bin Husain dari Yordania telah menangkap dua adiknya, Pangeran Faisal bin Husain dan Pangeran Ali bin Husain, serta sepupunya, Pangeran Talal bin Muhammad.
Ketiganya dituduh merencanakan kudeta terhadap Raja Abdullah dengan bantuan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Badan intelijen Yordania memberitahu Raja Abdullah ketiga pangeran itu telah berkomunikasi dengan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman dan Putera Mahkota Abu Dhabi Pangeran Muhammad bin Zayid an-Nahyan.
Raja Abdullah sudah memberhentikan kedua adiknya itu dari angkatan darat dan mencopot Pangeran Talal dari jabatan komando pasukan khusus, seperti dilansir kantor berita Petra News Agency. Ketiganya kini dalam satus tahanan rumah.
Insiden ini berlangsung saat Raja Abdullah mempersiapkan anaknya, Putera Mahkota Pangeran Husain untuk menjabat peranan lebih penting, sehabis menyelesaikan pendidikannya di akademi militer Sandhurst, Inggris.
Dalam perkembangan terakhir, Yordania menjauh dari Arab Saudi dan kian dekat dengan Turki, termasuk soal pengakuan Amerika Serikat atas yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Raja Abdullah dikabarkan mendapat tekanan dari Saudi dan Amerika untuk menerima deklarasi pengakuan dilakukan oleh Presiden Donald Trump itu.
(Petra/Al-Waght/As-Sur/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Raja Yordania Abdullah bin Husain. (Foto: As-Sur)
Raja Abdullah bin Husain dari Yordania telah menangkap dua adiknya, Pangeran Faisal bin Husain dan Pangeran Ali bin Husain, serta sepupunya, Pangeran Talal bin Muhammad.
Ketiganya dituduh merencanakan kudeta terhadap Raja Abdullah dengan bantuan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Badan intelijen Yordania memberitahu Raja Abdullah ketiga pangeran itu telah berkomunikasi dengan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman dan Putera Mahkota Abu Dhabi Pangeran Muhammad bin Zayid an-Nahyan.
Raja Abdullah sudah memberhentikan kedua adiknya itu dari angkatan darat dan mencopot Pangeran Talal dari jabatan komando pasukan khusus, seperti dilansir kantor berita Petra News Agency. Ketiganya kini dalam satus tahanan rumah.
Insiden ini berlangsung saat Raja Abdullah mempersiapkan anaknya, Putera Mahkota Pangeran Husain untuk menjabat peranan lebih penting, sehabis menyelesaikan pendidikannya di akademi militer Sandhurst, Inggris.
Dalam perkembangan terakhir, Yordania menjauh dari Arab Saudi dan kian dekat dengan Turki, termasuk soal pengakuan Amerika Serikat atas yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Raja Abdullah dikabarkan mendapat tekanan dari Saudi dan Amerika untuk menerima deklarasi pengakuan dilakukan oleh Presiden Donald Trump itu.
(Petra/Al-Waght/As-Sur/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar