Pertemuan besar tahunan umat Islam yang disebut “Pemimpin Masyarakat” dimulai Jumat (12/1) di tepi sungai Turag di pinggiran kota Dhaka (ibu kota Bangladesh).
Menurut laporan IQNA dilansir dari harian Daily Star, tahap pertama acara tersebut, yang merupakan pertemuan umat Islam terbesar setelah Arbain dan Haji, dimulai kemarin dengan sebuah doa di pagi hari di pinggiran sungai Turag.
Selanjutnya, seorang ilmuwan muslim dari negara tersebut berbicara kepada para hadirin. Ribuan orang menghadiri salat Jumat di siang hari Jumat. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pelaksanaan salat jamaah Maghrib.
Tahap pertama pertemuan muslim kelimapuluh tiga di Bangladesh ini berakhir besok (14/1) pasca pelaksanaan salat Isya’, dan tahap kedua akan diselenggarakan dari tanggal 19-21 Januari mendatang.
Umat muslim di seantero Bangladesh dan sekitar 4.000 muslim dari 79 negara lain datang ke Dhaka untuk menghadiri acara tersebut.
Pertemuan besar muslim di Bangladesh diselenggarakan setiap tahun dengan partisipasi 2-5 juta muslim dalam dua tahap, dan para peserta selain melaksanakan salat berjamaah, juga berpartisipasi dalam sejumlah pidato.
Khotbah dan ceramah dipaparkan dalam berbagai bahasa: Arab, Bengali, Inggris, Urdu, Hindi dan bahasa lainnya, dan juga dilantunkan ayat-ayat suci Alquran. Untuk tujuan ini, populasi muslim besar setelah menempuh perjalanan panjang akan berkumpul di tanah seluas sekitar 67 hektar di pinggir sungai Turag.
Pertemuan Islami ini diselenggarakan oleh Organisasi Dakwah Islam Bangladesh dengan tujuan mensuport umat Islam untuk mengikuti prinsip dan ajaran-ajaran Islam. Umat muslim dengan populasi 144 juta, telah membentuk 90% populasi Bangladesh.
(Daily-Star/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar