Polisi Kanada yang sedang menyelidiki untuk mengidentifikasi seorang pria, dengan menyerang seorang gadis berjilbab, ia merobek kerudung gadis tersebut dengan gunting pada hari Jumat.
Menurut laporan IQNA dilansir dari harian The Guardian, Kwalah Noman tengah pergi ke sekolah dengan saudaranya dan diserang orang ini sebanyak dua kali dalam jarak sepuluh menit.
Siswi 11 tahun ini mengatakan, saya benar-benar takut dan cemas. Pertama kalinya aku menjerit dan dia kabur. Kami pergi ke kerumunan agar merasa aman, namun ia kembali dan sekali lagi ia mulai menggunting kerudungku dengan gunting.
Kanor pendidikan Toronto menggambarkan insiden tersebut sebagai hal yang mencemaskan, dan Perdana Menteri Ontario, Kathleen Wayne, menggambarkannya sebagai tindakan pengecut yang muncul dari kebencian.
Polisi belum menangkap siapapun dalam hal ini sampai saat ini.
Serangan ini terjadi dimana beberapa hari kemudian merupakan peringatan pertama serangan mematikan ke sebuah masjid di kota Quebec.
Dengan meningkatnya pertumbuhan Islamofobia di Kanada, pemerintah negara ini mendesak agar diambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.
Beberapa hari lalu tangal 29 Januari, Dewan Muslim Kanada meminta pemerintah agar mengumumkan dan memperingati penyerangan terhadap masjid di Quebec, yang menewaskan 6 Muslim, sebagai hari untuk menghadapi Islamofobia dan memperingati korban serangan tersebut. Namun pemerintah belum menanggapi permintaan ini.
(The-Guardian/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar