Ayatullah Sayyid Ahmad Alamulhuda, imam Jumat kota Masyhad, tampil sebagai orator dalam acara peringatan Gelora 9 Day tadi malam yang digelar oleh para santri Hauzah Ilmiah Masyhad.
Ayatullah Alamulhuda menegaskan, Islam di Iran dan seluruh kawasan Timur Tengah merupakan sebuah gerakan yang kokoh dalam melawan imperialisme dunia.
“Jika tiada kekuatan persatuan pada suatu hari kelak, dan seluruh gerakan telah berubah menjadi gerakan kafir yang menjadi kaki tangan imperialisme, serta hanya tersisa dua orang pejuang sejati, maka kedua orang ini tetap bertugas bertahan dan melawan,” tukas Ayatullah Alamulhuda.
Ayatullah Alamulhuda menandaskan, kita sebagai santri berarti kita adalah khadim Imam Zaman as. Arti khadim Imam Zaman as bukanlah kita acuh tak acuh terhadap setiap serangan yang menghantam pondasi kepada beliau.
Imam Jumat Masyhad ini menilai bahwa perang mental yang dilancarkan oleh musuh memang membuat masalah. Sekarang dunia maya sedang mengalahkan dunia nyata. Beberapa orang di Iran yang mengaku mencintai Allah, Rasulullah, dan Ahlul Bait as enggan mengikuti demonstrasi dan lebih memilih berselancar di dunia maya. Mereka mengira bahwa segala sesuatu yang ada di dunia maya ini adalah hakikat yang terbantahkan.
Ayatullah Alamulhuda mengkritisi realita mengapa heroisme dan gelora di Iran sering dikesampingkan dan tidak diindahkan. “Menurut pendapat sebagian orang internet dan media massa tidak perlu difilter. Akan tetapi, apabila kita membuka peluang bagi musuh dan membiarkan mereka melakukan setiap fitnah yang mereka inginkan, sudah pasti kita harus bertanggung jawab kepada Imam Zaman,” ujarnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar