Berikut Mana Yang Lebih Mulia, Manusia atau Malaikat?
عَنْ عَبْدِ الله بْنِ سُنَان قَالَ : سَأَلْتُ أَبَا عَبْدِ اللهِ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّد الصَّادِق عَلَيْهِ السَّلَام
فَقُلْتُ : اَلْمَلَائِكَةُ أَفْضَلُ أَمْ بَنُوْ آدَم ؟
فَقَالَ : قَالَ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلِيِ بْنِ أَبِي طَالِب عَلَيْهِ السَّلَام
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ : رَكِبَ فِي الْمَلَائِكَةِ عَقلًا بِلَا شَهْوَةٍ ، وَ رَكِبَ فِي الْبَهَائِمِ شَهْوَةً بِلَا عَقْلٍ ، وَرَكِبَ فِي بَنِي آدَم كِلَيْهِمَا.
فَمَنْ غَلَبَ عَقْلُهُ شَهْوَتَهُ ، فَهُوَ خَيْرٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ .
وَ مَنْ غَلَبَتْ شَهْوَتُهُ عَقْلَهُ ، فَهُوَ شَرٌّ مِنَ الْبَهَائِمِ .
Abdullah bin sanan meriwayatkan, Aku bertanya kepada Imam Ja’far As-Shodiq as,
“Siapa yang lebih mulia, malaikat atau anak Adam?”
Kemudian beliau menjawab,
“Amirul mukminin Ali bin Abi tholib as berkata,
Sesungguhnya Allah swt memberikan akal tanpa syahwat kepada malaikat, memberikan syahwat tanpa akal kepada hewan dan memberikan keduanya kepada anak Adam.
Siapa yang akalnya mengalahkan syahwatnya maka ia lebih mulia dari malaikat. Dan siapa yang syahwatnya mengalahkan akalnya maka ia lebih buruk dari binatang.”
Sumber : Ilalul Syarai’
(Khasanah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar