Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Pameran “Tersingkap”, Sebuah Narasi Islamofhobia di Amerika

Pameran “Tersingkap”, Sebuah Narasi Islamofhobia di Amerika

Written By Unknown on Selasa, 09 Januari 2018 | Januari 09, 2018


Drama Tersingkap, karya seorang wanita muslim Inggris – Pakistan mengupas narasi efek citra negatif wanita Muslim pasca insiden 11 September 2001.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian The Boston Globe, drama ini untuk pertama kalinya ditampilkan di ruang teater kota Brinch, propinsi Illinois Amerika pada bulan April 2009, dan sejak itu ditampilkan dengan undangan ruang-ruang teater, gereja, masjid dan sinagoga di seantero Amerika Serikat dan Kanada.

Rohina Malik, penulis dan presenter teater saat wawancara dengan The Boston Globe menegaskan, dalam kondisi dimana kita tinggal saat ini, sangat jarang sekali kita mendengar tentang umat muslim biasa.

Ia menambahkan, kami acap kali melihat gambar-gambar negatif dan sebuah gereja tentang muslim di sejumlah media. Setiap film dan serial yang kami lihat, jika memiliki tokoh muslim, mayoritas bukanlah orang yang lembut. Biasanya seorang teroris atau manusia buruk dan atau kriminal dan berencana meledakkan sesuatu.

Seniman, dramawan dan aktris teater muslim yang sekarang tinggal di Chicago, setelah pengalaman pribadinya, mulai menulis pengalaman pribadinya tentang serangan yang muncul dari kebencian terhadap Muslim pasca insiden 11 Septermber, dan mengkritik wacana yang muncul dari kebencian ini.

Drama tersebut ditulis pada tahun 2008 dan menceritakan kisah cinta, budaya dan toleransi dalam perspektif wanita Muslim. Dalam drama ini mengupas lima wanita muslim yang tinggal di Amerika Serikat dan Inggris dengan narasi perubahan kehidupan mereka setelah kejadian 11 September.

Malik mengatakan, sekali pasca pelaksanaan pameran ini di ruang teater di pinggiran Chicago, seorang pemuda dari Ohio, bersama dengan sekelompok muda mendatangi teater. Setelah melihat pertunjukan ini, pemuda tersebut mendatangi saya seraya menangis dan mengatakan bahwa saya membenci umat Islam. Saya pikir mereka memakai jilbab untuk merayakan 11 September. Aku sangat bodoh sekali.

Ia menegaskan tidak semestinya bungkam dan harus berupaya semaksimal mungkin. Ia menegaskan, saat ini untuk saya dan kesinambungan kerja saya amatlah berpengaruh.

(The-Boston-Globe/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: