Seorang wanita memeriksa sebuah senjata yang dipamerkan di sebuah acara untuk merayakan pemilihan Abha sebagai ibukota pariwisata Arab untuk tahun 2017, di Abha, Arab Saudi pada tanggal 20 April 2017. (Foto: Reuters)
Kerajaan Arab Saudi sekarang akan mengizinkan perempuan untuk mengajukan layanan militer dalam sebuah langkah bersejarah.
Keputusan tersebut muncul sebagai bagian dari program sosial Vision3030 Arab Saudi yang diluncurkan oleh Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.
Wanita di pemerintahan termasuk Riyadh, Makkah, al-Qusaim, dan al Madina dapat mengajukan pangkat tentara, divisi keamanan Jenderal Saudi mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. Pangeran Mohammad meluncurkan Prakarsa Vision 2030 untuk menyingkirkan negara tersebut dari ketergantungan utamanya pada pendapatan minyak sementara juga melakukan diversifikasi ekonominya, termasuk memperluas peluang ekonomi bagi perempuan.
Untuk menjadi seorang tentara, bagaimanapun, seorang wanita harus memenuhi 12 kondisi, termasuk: berasal dari Saudi, diangkat di Kerajaan, kecuali ayahnya harus tinggal di luar negeri karena ‘tanggung jawab terkait pemerintah’.Selain itu, pelamar harus berusia 25 sampai 35 tahun, setidaknya memiliki pendidikan di sekolah menengah atas, dan harus lulus pemeriksaan kesehatan wajib.
Wanita yang menikah dengan orang-orang non-Saudi dilarang dari melamar seperti juga siapa pun yang memiliki catatan kriminal atau yang sebelumnya dipekerjakan di institusi pemerintah atau institusi terkait militer. Tinggi pemohon juga harus tidak kurang dari 155 sentimeter, dengan rasio bobot terhadap tinggi badan yang baik.
Awal bulan ini, Eqbal Darandari, anggota Dewan Shoura Saudi, meminta wajib militer untuk jangka waktu setidaknya tiga bulan sampai satu tahun menambahkan bahwa semua warga negara harus siap untuk melayani negara mereka, lapor Al Arabiya.
Sebagai bagian dari reformasi sweeping, wanita sekarang juga bisa melamar pekerjaan dengan polisi lalu lintas dan kontrol lalu lintas udara. Ketika Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi mengumumkan bahwa 140 lapangan kerja terbuka untuk perempuan, lebih dari 107.000 perempuan menerapkannya. Kantor jaksa penuntut umum Arab Saudi mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan mulai merekrut penyidik perempuan.
(Al-Arabiya/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar