Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro mengatakan bahwa partai politik Islam di Indonesia lebih sibuk dengan urusan internal partai ketimbang mengakomodasi kepentingan umat Islam.
“Partai-partai Islam sibuk sendiri, tidak fokus untuk merepresentasikan atau mengakomodasi aspirasi dan kepentingan (umat) Islam. Sehingga berantem antarinternal pun terjadi, sedih kita melihatnya seperti ini,” kata Siti dalam diskusi di Masjid Kamal, Depok, Jawa Barat, kemarin Sabtu (24/2/2018).
Tak heran, kata dia, partai-partai tersebut justru lebih sibuk berebut kekuasaan di internal partai tanpa punya kontribusi akan permasalahan bangsa. “Lama sekali hanya berebut kekuasaan, tapi tidak rebutan bagaimana persoalan bangsa ini diurai,” ucap dia.
Ke depan Siti berharap, partai-partai itu lebih mengedepankan kepentingan umat ketimbang kepentingan ego internalnya masing-masing. “Kita harapkan ke depan partai ini lebih punya empati. Tanpa harus sibuk dengan simbol-simbol keislaman, malu,” ucap Siti Zuhro.
“Simbol keislaman dielu-elukan luar biasa tapi substansinya tidak merepresentasikan, malu,” kata dia.
(Kompas/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar